Akibat Gerbang Tol Karawang, Tol Jakarta-Cikampek Macet Parah

CNN Indonesia
Jumat, 20 Okt 2017 20:15 WIB
Perbaikan ruas jalan di GT Karawang Barat 2 ke GT Karawang Barat 1 akibat perbaikan jalan membuat kemacetan berat di jalur tol Jakarta-Cikampek.
Ilustrasi kemacetan di jalan tol. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemacetan panjang dan relatif lama terjadi akibat penutupan Gerbang Tol (GT) Karawang Barat 2 sejak Kamis (19/10) pukul 18.00 WIB. Itu dilakukan karena ada perbaikan plat tinjak dan oprit jembatan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 47 arah Cikampek. Arus lalu lintas dari Jakarta dialihkan ke GT Karawang Barat 1.

"Kami telah menutup sementara sejak kemarin (19/10). Ini yang antara lain menyebabkan kepadatan lalu lintas pada Kamis (19/10) malam," kata AVP Corporate Communication PT Jasamarga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru, Jumat (20/10) seperti dikutip Antara.


Menurut Heru, perbaikan itu diperkirakan selesai pada Minggu, 22 Oktober 2017, pukul 09.00 WIB. Untuk sementara, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dalam bentuk pengalihan arus kendaraan ke Gerbang Tol Karawang Barat 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila kepadatan terjadi di GT Karawang Barat 1, maka Jasamarga mengimbau para pengguna jalan tol untuk menggunakan GT Karawang Timur sebagai alternatif," kata Dwimawan.

Selain itu, Jasa Marga melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melihat kemungkinan diterapkannya rekayasa lalu lintas lawan arus atau contraflow.

Hingga kini pun, kemacetan masih berlangsung. Di media sosial pun ramai cuitan yang mengeluhkan mengenai kemacetan tersebut yang berimbas ke jalur tol di Jakarta. Adapun bagi warga yang sudah melewati kemacetan di jalur tol tersebut pun membagi kisah perjalanannya.

Fauzi, pemilik akun Twitter @mazinzi2004, misalnya, mengungkapkan, dirinya harus menempuh perjalanan selama enam jam dari Jakarta ke Cikampek akibat proyek tersebut.

"Tol Jakarta arah Cikampek macet parah, sampai Karawang Barat saja di tempuh dengan 6 jam," ucapnya, dalam cuitan yang diunggah pada Jumat (14/10) pukul 12.32 WIB, sambil menyertakan video yang menggambarkan kendaraan-kendaraan yang tak bergerak terjebak kemacetan.

Ananda Shahansyah‏, pemilik akun @anandakaisar menyebut, belum ada rekayasa lalu lintas berarti yang bisa mengatasi kemacetan tersebut. "Kalau petugas kalian kerja enggak mungkin semacet ini. Contraflow aja enggak ada. Masa 20 km ditempuh 4.5 jam," cetusnya, kepada akun Jasamarga, pada pukul 17.52 WIB. 

Sementara itu, Gilang Fauzi mengatakan dirinya sudah terjebak kemacetan di jaringan tol Cikampek itu pada pagi tadi hingga 10 km. Menurut kesaksiannya, laju kendaraan terhenti mulai Km 37, kawasan Cibatu, Bekasi.

"Selepas dari Km 47 (tadi pagi) jalan bablas ngeblong," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER