Ingin Dedi Jadi Gubernur, Golkar Masih Terbuka Gandeng PDIP

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jan 2018 02:02 WIB
Dedi mengaku sudah klop dengan Deddy Mizwar, namun Golkar belum memberi restu. Golkar tetap menginginkan Dedi Mulyadi menjadi cagub, dan bukan cawagub.
Dedi Mulyadi diharapkan Golkar maju sebagai calon gubernur Jawa Barat, bukan calon wakil gubernur. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tetap menginginkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Barat, dan bukan calon wakil gubernur. 

"Kami ingin dalam Pilgub Jabar, Golkar ambil posisi gubernurnya. Oleh karena itu yang perlu dilihat mana yang paling banyak manfaatnya untuk kita," kata Ketua DPP Golkar Happy Bone Zulkarnain usai rilis SMRC, di Jakarta, Selasa (2/1).

Saat ini, Dedi disebut sudah cocok untuk berpasangan dengan petahana Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Dedi bahkan disebut siap mendampingi Deddy Mizwar meski hanya menjadi calon wakil gubernur. Namun Golkar belum memberikan restu karena masih menginginkan Dedi menjadi 'orang pertama'.

Kata Happy, saat ini Golkar masih berkomunikasi intensif dengan PDIP agar mau mendukung Dedi sebagai Cagub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDIP sendiri disebut sudah menyiapkan calon wakil gubernur, di antaranya Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Irjen Anton Charliyan dan anggota DPR Puti Guntur Soekarno. 

Menurut Happy, seluruh keputusan akhir ada di tangan DPP Partai Golkar meskipun Dedi saat ini sudah jatuh hati dengan Deddy Mizwar.
"Padahal sebelumnya dia juga menyerahkan sepenuhnya pada DPP, ketika DPP mencarikan lalu dia merasa sudah menemukan jodohnya. Persoalannya, ibarat kawin, kan, enggak bisa tanpa persetujuan orang tuanya, yaitu DPP," ujar Happy. 

Isu Kontrak Politik

Hal lain yang dipertimbangkan Golkar adalah isu kontrak politik antara Deddy Mizwar dengan Partai Demokrat.

Isu ini muncul setelah Deddy Mizwar berbalas kicauan dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di twitter.

Dalam aksi berbalas kicauan itu, Hidayat mengunggah secarik kontrak politik antara Deddy dan Partai Demokrat.
Dalam kontrak bertuliskan Pakta Integritas itu, Deddy menyatakan siap menggerakkan mesin partai untuk memenangkan presiden atau wakil presiden yang diusung Demokrat di Pemilu Presiden 2019.

Kata Happy, Golkar mempertimbangkan partai mitra koalisinya mengingat Golkar telah mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo di Pilpres 2019.

Untuk itu, Happy mengatakan, bagi setiap calon yang diusung Golkar, ada kontrak politik tak tertulis yang mensyaratkan agar mendukung Jokowi. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER