Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyanjung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai salah satu pemimpin daerah yang berhasil 'dijadikan' oleh PDIP.
Megawati menyanjung Risma saat mengumumkan nama bakal pasangan calon di empat daerah untuk Pilkada serentak 2018. Pengumuman dilakukan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
"Kenapa saya selalu bawa Bu Risma, karena beliau satu contoh yang sangat baik, bahwa beliau ketika saya jadikan, beliau sendiri mengatakan 'bu, saya diajari terus, saya ini kan PNS yang masuk partai politik'. Saya bilang PNS sama parpol sama kalau tahu keyakinannya berjuang untuk rakyat," ujar Megawati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati mengaku tak salah memilih Risma untuk dijadikan sebagai 'ibunya' Surabaya.
"Alhamdulilah saya tidak salah pilih, dan boleh dong saya bangga sedikit, bahwa saya memilih beliau untuk menjadi ibunya Surabaya," kata Presiden RI ke-5 itu.
Megawati menyatakan, PDIP sedari awal tak pernah mencari orang, melainkan menjadikan orang sebagai pemimpin. Terutama untuk memimpin daerah-daerahnya masing-masing seperti yang dilakukan Risma.
"Bagi PDIP itu tidak ada kamus mencari orang, tapi menjadikan orang, menjadikan pemimpin. Bahkan dapat memimpin daerah-daerahnya dengan baik," ujar dia.
Nama Tri Rismaharini sendiri tengah menjadi pertimbangan PDIP untuk ikut Pilkada serentak 2018. Wali Kota Surabaya itu lagi digodok PDIP untuk diusung menjadi bakal calon gubernur di Pilgub Kalimantan Timur.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, partainya akan menanyakan lebih dulu kesediaan Risma mengenai kemungkinan ikut Pilgub Kaltim.
"Tapi saya sampaikan tanya dulu pada beliau. Mau enggak ditugaskan di Kaltim meninggalkan Surabaya? Ini kan jadi pertimbangan juga," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (3/1).
Selain Risma, untuk Pilgub Kaltim, PDIP juga tengah mempertimbangkan nama Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Safaruddin.
(osc/gil)