PDIP Kutuk Keras Penyebar Kampanye Hitam Terhadap Azwar Anas

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Jan 2018 15:47 WIB
Pola kampanye hitam lewat penyebaran foto pribadi cawagub Jatim Azwar Anas mendapat kutukan keras dari PDIP karena dinilai tidak beretika.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Sabtu (6/1). Ia mengutuk keras pihak yang hendak menjatuhkan cawagub Jatim Azwar Anas dengan cara penyebaran foto-foto syur. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengutuk keras pihak yang menggunakan metode kampanye hitam melalui penyebaran foto-foto syur untuk menjatuhkan calon wakil Gubernur Jawa Timur Abdullah Azwar Anas, dan menyebutnya sebagai pihak yang tidak siap berkompetisi.

"Kami mengutuk sekeras-kerasnya terhadap pihak-pihak manapun yang melakukan kampanye hitam dengan mengorbankan aspek etika," ujar Hasto, dengan nada tinggi, di kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Sabtu (6/1).

Namun demikian, ia tidak menjelaskan soal identitas pihak tertentu yang diduga menjadi pelaku kampanye hitam tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, kampanye hitam sangat bertentangan dengan etika politik dan mengorbankan integritas seorang pemimpin.

Sebagai Bupati Banyuwangi, Hasto mengatakan, Anas merupakan sosok cakap dan berprestasi dalam memimpin. Hal itu terbukti dari beragam kebijakan startegis Anas yang membuat Banyuwangi menjadi daerah yang maju.

Misalnya, pelarangan ritel modern, penerapan kontrak pertambangan yang mengedepankan kepentingan masyarakat lokal, dan kebijakan yang membuat lonjakan pertumbuhan pariwisata di Banyuwangi.

Program-program itu membuat pendapatan perkapita Banyuwangi meningkat dua kali lipat dan menjadikannya sebagai daerah dengan tingkat inflasi terendah di Jatim.

"Nah kinerja ini ketika pak Anas didorong oleh rakyat untuk menjadi cawagub ada pihak-pihak yang tidak siap berkomopetisi secara tidak sehat," ujarnya.

Meski sangat kecewa, Hasto menegaskan, PDIP akan tetap terus mendukung dan memberikan dukungan moral Anas agar tabah menghadapi persoalan tersebut. Pasalnya, PDIP merasa yakin Anas merupakan korban kejahatan politik.

"Kami memberikan dukungan sepenuhnya. Bahwa yang namanya Abdullah Azwar Anas adalah sebuah korban dari politik yang liberal itu," ujar Hasto.

Sebelumnya, Azwar Anas mengembalikan mandat pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 kepada PDIP dan PKB, partai yang mengusungnya sebagai pendamping calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. 
Hal itu terkait dengan tersebarnya rangkaian foto syur Azwar di dunia maya. Baginya, kampanye hitam semacam itu lazim menerpa dirinya sejak menjabat Bupati Banyuwangi.

"Saya sudah biasa ditempa pembunuhan karakter. Perlakuan yang sama persis seperti ini sudah saya terima sejak tahun kedua menjabat ketika saya menerapkan sejumlah kebijakan, seperti pelarangan pasar modern, memperjuangkan saham bagi rakyat di sektor pertambangan, dan sebagainya. Bahkan, saya dilaporkan melakukan kriminalisasi kebijakan karena kebijakan-kebijakan tersebut,” tutur Anas, Jumat (5/1).

Pada Pilgub Jatim 2018, Azwar Anas, yang mendampingi Cagub Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, akan menghadapi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, yang diusung oleh Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Hanura.
(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER