Wamena, CNN Indonesia -- Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, John Wempi Wetipo (JWW)-Habel Melkias Suwae (HMS), atau biasa disebut pasangan JOSUA, mendeklarasikan diri maju dalam Pilkada Gubernur Papua yang akan dilaksanakan serentak bersama sejumlah daerah lain, tahun ini.
Diusung Partai PDI Perjuangan, Gerindra dan Perindo, pasangan JOSUA mendeklarasikan niatnya untuk maju di Pilkada 2018-2033 di Lapangan Pendidikan, Wamena, Jayawijaya pada Senin (8/1).
Ribuan masyarakat berkumpul di lokasi tersebut. Sebagian besar masyarakat Jayawijaya merias tubuhnya dengan dandanan adat tradisional dan membawa senjata khas berupa panah dan busur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarian sambutan bagi pemimpin mengiringi pasangan JOSUA melangkah maju sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
Komaruddin Watubun, perwakilan Dewan Pimpinan Pusat PDIP menyebut kedua anak asli Papua itu sebagai pemimpin yang cerdas.
"Kami berharap slogan Papua Cerdas yang diusung pasangan ini tak hanya sekedar slogan. Dari dulu, pemimpin di Papua harus mencerdaskan masyarakatnya. Inilah, pemimpin Papua lima tahun kedepan," kata Komaruddin.
Komaruddin mengatakan puluhan nama calon pemimpin Papua masuk penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari PDIP. Satu-persatu nama-nama tersebut juga dilihat sepak terjangnya sebelum partai akhirnya memilih John dan Habel.
"John dan Habel adalah pemimpin yang melayani bagi seluruh rakyat Papua, tanpa pandang siapapun," ucapnya.
Komaruddin mengatakan para pemilih pasangan JOSUA mesti tetap menjaga hubungan baik dengan pendukung bakal calon gubernur petahana, Lukas Enembe, yang didamping Bupati Jayawijaya Jhon Wetipo.
"Keduanya adalah anak gunung. Dorang (mereka) dua adalah adik-kakak, sehingga tidak boleh ada permusuhan diantara kalian. Silahkan memilih pemimpin yang terbaik. Kita harus tetap bersatu dan ingat itu," jelasnya.
John Wempi Wetipo menuturkan duet dirinya dan Habel diyakini menjadi duet pemersatu masyarakat Papua, bahkan masyarakat di seluruh Indonesia.
"Jangan lagi ada pemisah, bahkan mengkotak-kotakan masyarakat di Papua. Siapapun yang tinggal di Papua adalah masyarakat asli Papua yang dipersatukan Indonesia," kata John Wetipo.
John mengatakan perjuangan yang dihasilkan hari ini merupakan berkat Tuhan. "Perlu kerja keras untuk merebut kemenangan untuk Pilkada Gubernur Papua. Tapi saya percaya, Tuhan menciptakan semua itu indah pada waktunya," ucap Wetipo.
(lit/aal)