Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga tahun menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sudah menenggelamkan sebanyak 363 kapal asing ilegal. Namun, upaya pencurian terhadap ikan di perairan Indonesia masih terus berlangsung.
Jika sanksi berat berupa penenggelaman kapal dihentikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) risau aksi pencurian ini akan makin parah.
"Selama tiga tahun kami telah menenggelamkan 363 kapal, kurang lebih, dan masih ada kapal asing yang mencoba menerobos masuk. Kalau (penenggelaman) dihentikan, (pencurian ikan) bisa lebih parah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jendral Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDK) Nilanto Perbowo, di gedung KKP, Jakarta, Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya pengamanan pun semakin diperketat. Misalnya, dengan pemantauan perairan Indonesia melalui jalur udara di wilayah-wilayah perbatasan.
"Kita gunakan pesawat juga, jadi bisa pantau dari atas,” imbuhnya.
Apa yang dilakukan pihaknya adalah murni untuk melindungi kekayaan perairan di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. Penenggelaman, sebagai sanksi, dipilih dengan tujuan untuk memberikan efek jera.
"Kami mencoba melindungi ZEE Indonesia,” ucapnya.
Terkait dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan soal saran untuk menghentikan penenggelaman kapal lagi, Nilanto mengaku pihaknya hanya akan mengikuti saran dari Presiden sebagai atasan tertinggi.
"Kan sudah dijelaskan sama Pak Presiden. Kami akan ikuti arahan pemimpin tertinggi saja pokoknya,” tandasnya.
Sebelum ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar upaya penenggelaman kapal tak lagi dilakukan. Sebab, pemerintah berupaya meningkatkan ekpor perikanan. Alangkah baiknya, kata dia, kapal-kapal itu digunakan untuk menangkap ikan.
Susi enggan menanggapinya dengan menyatakan bahwa semua pihak harus beranjak dari isu lama.
Meski begitu, Susi akan mengikuti perintah Presiden Joko Widodo terkait kebijakan penenggelaman kapal.
"Kalau urusan penenggelaman kapal, Pak Jokowi juga sudah bilang. Ya, sudah,” kata Susi.
Jokowi sendiri mengaku mendukung semua kebijakan dua menterinya itu. Namun, dia menegaskan bahwa tahun ini pemerintah ingin meningkatkan ekspor ikan.
"Saya sampaikan ke Bu Susi, sekarang konsentrasinya ke industri pengolahan ikan, terutama mendorong ekspor ikan karena ekspor kita turun,” ucap mantan Wali Kota Solo ini, di Jakarta, Rabu (10/1).
(arh)