Beda Pendapat Susi-Luhut, Jokowi Dukung Kenaikan Ekspor Ikan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jan 2018 23:29 WIB
Presiden Jokowi memilih untuk mendukung peningkatan ekspor ikan dalam polemik penenggelaman kapal di antara dua menterinya, Susi dan Luhut.
Penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan, di Maluku, Sabtu (1/4/2017). Jokowi mengaku berpihak kepada peningkatan ekspor ikan dalam polemik penenggelaman kapal. (Foto: ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengaku sama-sama mendukung Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan maupun Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam isu penenggelaman kapal.

“Semua saya dukung,” tutur Jokowi, sambil tertawa, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (10/1).

Hal ini dikatakannya terkait pertanyaan soal sikapnya dalam hal perbedaan pendapat antara Susi dan Luhut di media massa tentang kebijakan penenggelaman kapal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menyebut, tahun 2018 sebaiknya kebijakan penenggelaman kapal dihentikan karena kapal itu lebih baik dimanfaatkan untuk kepentingan negara.

Sementara, melalui akun Twritter-nya, Susi menyebut bahwa kebijakan penenggelaman kapal itu sudah ada aturannya dalam UU.

Menurut Jokowi, setiap kebijakan pembantunya memiliki maksud baik.

"Setiap Menteri punya kebijakan untuk kebaikan. Tidak ada (kebijakan) untuk kejelekan,” ujar dia.

Baginya, penenggelaman kapal pencuri ikan merupakan salah satu langkah tegas pemerintah mengatasi pencurian ikan terutama oleh pihak asing di perairan Indonesia.

Namun, Jokowi menegaskan bahwa tahun ini pemerintah ingin meningkatkan ekspor ikan.

"Saya sampaikan ke Bu Susi, sekarang konsentrasinya ke industri pengolahan ikan, terutama mendorong ekspor ikan karena ekspor kita turun,” ucap mantan Wali Kota Solo ini.

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER