Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan layang (
flyover) Pancoran, Jakarta Selatan, mulai dioperasikan pada Senin (15/1) pagi. Meski sudah dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, jalan layang tersebut belum melalui uji beban dan sertifikasi.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang DKI Jakarta Heru Suwondo, mengatakan pembukaan
flyover Pancoran hari ini bukan uji coba namun langsung operasional. Hal ini dilakukan karena kepadatan di Simpang Pancoran sudah terlalu padat.
"Uji bebannya kami lakukan sambil jalan," kata Heru saat ditemui di Jalan Layang Pancoran.
Meski begitu, Heru menjamin jalan layang ini sudah bisa digunakan dan aman. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) terkait uji beban ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari pertama operasi, Jalan Layang Pancoran hanya dibuka satu lajur. Heru menyampaikan, hal ini dilakukan karena ada pertemuan arus kendaraan di ujung jalan.
 Flayover Pancoran mulai dioperasikan hari ini. Pengoperasian jalan layang ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di kawasan tersebut hingga 50 persen. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
"Hari ini dicoba dulu, kami lihat perilaku lalu lintas pengendaranya hari ini. Ya mudah-mudahan besok bisa kita coba semua lajur," ujar Heru.
Sejak dibuka pukul 06.17 WIB, jalan layang ini sudah boleh dijajal kendaraan roda dua dan roda empat. Namun, Kepala Subbidang Pembinaan dan Penegakkan Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budianto, bus Transjakarta belum diperbolehkan naik flyover.
Budianto menyampaikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta untuk mengevaluasi pembukaan jalan ini.
"Satu minggu kami akan lakukan evaluasi, hasilnya akan kita gunakan sebagai referensi untuk mengambil langkah berikutnya dalam masalah pengaturan lantas di Simpang Pancoran," ujarnya.
Budianto berharap dengan beroperasinya jalan layang Pancoran, yang berlajur dua, kepadatan lalu lintas di Simpang Pancoran akan berkurang 50 persen.
(ugo/sur)