Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menjamin biaya perawatan korban reruntuhan selasar
atap tower Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (15/1). Hal ini dikatakan Kepala Cabang Gambir BPJS Ketenagakerjaan Singgih Marsudi di lokasi kejadian.
Singgih mengatakan, pihaknya akan menanggung biaya perawatan korban secara penuh bagi pemilik BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk korban yang mengalami cacat dari kecelakaan siang ini.
"Hingga sembuh dan unlimited sesuai indikasi dokter. Apabila ada yang cacat juga akan dibiyai sepenuhnya. Keperawatan sampai sembuh," kata Singgih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, menurut data yang dimiliki Singgih, sudah ada 72 orang korban yang dirawat di Rumah Sakit Siloam. Namun belum bisa dipastikan kondisinya, apakah luka ringan, sedang, berat, atau pun jiwa.
Dari jumlah tersebut, kata Singgih, hanya dua orang yang memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Mereka adalah Imanuel Marcas dari PT Ernest and Young dan Danu Hananto dari perusahaan Hadiputranto Hadinoto and Partner.
Untuk korban lainnya, Singgih menyebut, nanti akan ada bantuan lain dari Pemerintah. Ia belum bisa memastikan jenis bantuan tersebut.
"Bagi yang belum punya, nanti ada program khusus," tuturnya.
Sebanyak 30 orang korban insiden robohnya selasar tower Bursa Efek Indonesia (BEI) teregistrasi di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan. Satu orang di antaranya mengalami dipastikan patah tulang dan tiga orang diduga mengalami hal serupa.
Head Bussiness Development RS Siloam Semanggi Triana Tambunan mengatakan, korban tiba mulai sekitar 12.30 WIB dan tengah mendapatkan perawatan medis di unit gawat darurat (UGD).
"Teregistrasi 30 korban. Satu orang patah tulang, tiga orang diduga patah tulang. Lainnya masih dalam tahap evaluasi," ujar Triana di UGD RS Siloam Semanggi, Senin (15/1).
Pihak RS Siloam belum dapat memastikan bagian tubuh yang patah dari korban insiden robohnya selasar atap tower BEI Jakarta Selatan.
Selasar atap tower BEI roboh, sekitar sekitar pukul 12.10 WIB. Belum diketahui penyebab robohnya lantai mezzanine Tower II.
Koresponden CNN Indonesia Hera F Haryn, melaporkan, saat kejadian tersebut ratusan mahasiswa berada di Gedung BEI.
"Ratusan orang, kebanyakan mahasiswa dari Universitas Bina Darma Palembang," demikian laporan Hera kepada CNN Indonesia TV.
[Gambas:Video CNN] (djm)