Amarah DPD Hanura Keluhkan Gaya Kepemimpinan OSO

RZR | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jan 2018 18:31 WIB
Ketua DPD Hanura Sumsel Mularis Djahri tampak marah tiap kali nama Oesman Sapta Odang alias OSO disebut dalam munaslub kubu Ambhara.
Hanura kubu Ambhara menggelar munaslub di Bambu Apus, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizky)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amarah tampak di raut wajah Ketua DPD Hanura Sumatra Selatan (Sumsel) Mularis Djahri tiap kali nama Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO disebut pada gelaran musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Hanura versi kubu Ambhara mengadakan munaslub di kantor DPP Hanura, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1). Dari kursi tempat duduk, Mularis seringkali berteriak agar OSO dipecat.

"Pecat saja dia, pecat," ujar Mularis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana forum, apakah setuju Oesman Sapta Oedang kita berhentikan sebagai ketua umum? Apakah sepakat?" ujar pimpinan sidang Munaslub Rufinus Hotmaulana Hutauruk meminta pendapat para kader Hanura yang hadir.

Suara Mularis langsung menyambar lantang bersamaan dengan pekik kader lainnya menimpali pertanyaan Rufinus.

"Setuju. Pecat saja dia! Laporkan ke polisi," ujar Mularis meluap-luap.

Kemarahan Mularis terhadap OSO bukan tanpa alasan. Saat memberikan pandangan pengurus daerah di Munaslub, Mularis menuding OSO telah memindahkan dana partai Rp200 miliar ke kantong pribadi.

"Dia (OSO) memindahkan dana partai Rp200 miliar ke rekening OSO Sekuritas. Dana itu seharusnya dimasukkan ke rekening milik partai, tapi malah dimasukkan ke kantongnya sendiri," ujarnya.

Terkait hal itu, Muralis meminta pengurus DPP Hanura yang baru untuk memeriksa dan menindak OSO lebih jauh terkait penyelewengan dana partai tersebut.

"Pihak DPP nanti harus menindak dia, diperiksa dong," ujarnya.
Amarah DPD Hanura Keluhkan Gaya Kepemimpinan OSOMarsekal Madya TNI purnawirawan Daryatmo (ketiga kiri) terpilih sebagai ketua umum Partai Hanura kubu Ambhara. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Tak hanya itu, Mularis juga menginginkan para pengurus DPP mempolisikan OSO terkait tindakannya yang merugikan partai.

"Meminta agar DPP untuk memeriksa dan melaporkan kepada pihak berwajib uang partai sebesar Rp 200 miliar itu," ujarnya.

Dikenal Arogan

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan gaya kepemimpinan OSO saat memimpin Hanura lebih mengedepankan arogansi. Mularis adalah salah satu ketua DPD yang menjadi korban pemecatan karena disebut membangkang perintah OSO.

Gaya kepemimpinan semacam itu, kata Mularis, membuat pengurus dan kader Hanura di daerah merasa tak nyaman dalam menjalankan tugas kepartaian. Mereka tertekan secara psikologis.

"Makanya saya minta dia dipecat," ujarnya.

Diketahui munaslub Partai Hanura kubu Ambhara secara resmi mencopot Oesman Sapta Odang alias OSO sebagai ketua umum Partai Hanura.

Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo resmi diangkat sebagai ketua umum Hanura versi kubu Ambhara secara aklamasi menggantikan OSO. (pmg/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER