Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 65 rumah di Kabupaten Lebak, Banten dilaporkan rusak pascagempa 6,4 skala richter yang mengguncang, Selasa (23/1). Rumah yang rusak tersebar di empat kecamatan di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBD) Lebak Febi Riki Pratama mengatakan, 65 rumah rusak tersebut tersebar di Kecamatan Wanasalam, Panggarangan, Cilograng dan Bayah.
“Belum ada laporan korban luka dari lapangan,” kata Febi kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.
Rumah yang rusak tersebut dilaporkan mengalami retak-retak, genteng berjatuhan, dan kaca pecah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan tersebut masuk hingga pukul 14.35 WIB. Kemungkinan besar jumlah rumah rusak yang tercatat bertambah karena pendataan masih terus dilakukan petugas.
Sesaat setelah gempa, relawan BPBD menurutnya langsung ke lapangan untuk menyosialisasikan pada warga bahwa gempa tak berpotensi tsunami.
Menurutnya Febi, warga Lebak sempat panik saat gempa yang berlangsung sekitar 1 menit, terutama di wilayah pesisir karena kekhawatiran akan tsunami.
Namun saat ini situasi dilaporkan sudah kondusif. Warga sudah berani kembali ke dalam rumahnya.
[Gambas:Video CNN] (sur)