Serang, Banten, CNN Indonesia -- Anggota TNI dari satuan Komando Distrik Militer (Kodim) Lebak, Banten membantu proses pendataan dan evakuasi warga terdampak gempa bumi.
"Seluruh 15 Koramil untuk turun semua. (Data sementara) tidak ada korban jiwa sama luka," kata Pasi Intel Kodim Lebak Lettu Sudarsono saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (23/1).
Sudarsono menerangkan, berdasarkan laporan sementara yang berhasil dihimpun Kodim Lebak, wilayah terparah gempa bumi berada di Kabupaten Lebak bagian Selatan yakni Cilograng, Bayah, Panggarangan, dan Sawarna hingga ke perbatasan Sukabumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Genting pada jatuh, rumah retak-retak. Kita masih melakukan pendataan," ujar Sudarsono.
Akibat gempa yang titiknya berada di dasar laut Samudera Hindia, sekitar 81 kilometer di barat daya Banten tersebut guncangannya terasa kuat di Banten, Tangerang, Jakarta, dan Bogor.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang menyatakan, gempa dengan kekuatan 6,1 skala richter itu tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBD) Lebak, Febi Riki Pratama, akibat gempa setidaknya lebih dari 100 bangunan rusak di sana.
"Belum ada laporan ada korban jiwa atau luka," kata Febi saat dihubungi.
Masyarakat pun dihimbau tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
[Gambas:Video CNN] (yan/kid)