Pembangunan di Papua Dinilai Tak Mengurangi Angka Kekerasan

DHF | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jan 2018 03:37 WIB
Elsam menyampaikan, kekerasan di Papua masih terjadi di tengah gencarnya komitmen pembangunan infrastruktur pemerintah.
Presiden Joko Widodo (kiri) mengendarai sepeda motor saat berada di Papua. (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) mencatat kasus pelanggaran hak asasi manusia di Papua masih tinggi selama 2017. Elsam menyampaikan kekerasan masih terjadi di tengah gencarnya komitmen pembangunan infrastruktur pemerintah.

Berdasarkan catatan Elsam, saat kampanye pilpres 2014, Jokowi pernah menjanjikan lima hal kepada masyarakat Papua, salah satunya pengentasan konflik. Namun Elsam menilai hal itu belum terwujud.

"Di awal, Jokowi memiliki komitmen pembangunan infrastruktur dan perdamaian di Papua. Ternyata konflik masih berlanjut," kata Wahyudi pada jumpa pers Laporan Hak Asasi Manusia 2017, Kamis (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wahyudi memaparkan catatan Elsam terkait kasus HAM di Papua tahun lalu. Sepanjang 2017, terjadi 15 peristiwa konflik bersenjata di Papua.

Dari kejadian itu, jumlah korban tercatat 56 orang dan 10 di antaranya meninggal dunia. Korban terdiri dari 31 warga sipil, 8 orang kelompok bersenjata, 9 orang aparat kepolisian, dan 8 aparat TNI.

"Berdasarkan sebaran lokasi peristiwa, paling banyak terjadi di Mimika dan Dogiyai," katanya.

Selain itu, penangkapan dan penahanan juga masih dialami aktivis Papua. Dalam catatan Elsam, setidaknya ada 403 orang korban dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Komite Nasional Papua Barat (KNPB), dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua.


Di sisi lain, Jokowi menggenjot berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Papua. Tercatat ada pembangunan Jalan Tol Trans Papua, Bandara Nop Goliat Dekai, Bandara Wamena, Bandara Domine Eduard Osok, Bandara Mopah, serta Bandara Utarom Kaiman.

Dalam catatan Elsam berjudul "Laporan Hak Asasi Manusia 2017" itu, disebutkan bahwa pembangunan infrastruktur tak cukup meredam praktik kekerasan di sana.

"Pembangunan infrastruktur di Tanah Papua tidak serta merta menghentikan praktik kekerasan yang terjadi di Tanah Papua," tulis Elsam dalam laporannya.

[Gambas:Video CNN] (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER