Idrus Marham Sindir Balik BEM UI soal Kartu Kuning Jokowi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2018 19:07 WIB
Idrus menyindir BEM UI yang mengkritik upaya pemerintah mengatasi wabah campak dan gizi buruk di Asmat namun belum pernah berjunjung ke Papua.
Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan belum bisa memastikan kapan memberangkatkan mahasiswa UI ke Asmat, Papua, untuk melihat persoalan wabah campak dan gizi buruk. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Idrus Marham menyebut penanganan persoalan wabah campak dan gizi buruk yang terjadi di Asmat, Papua merupakan kesadaran bersama mulai dari jajaran pemerintahan hingga masyarakat.

Hal itu disampaikan menyikapi aksi kartu kuning dari BEM Universitas Indonesia kepada Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalis UI ke-68, Jumat pekan lalu. 

"Ini kesadaran bersama, ke sana bersama-sama. Bagaimana kita bicara soal Papua kalau tidak pernah ke Papua?" kata Idrus di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungan itu, seorang mahasiswa yang belakangan diketahui bernama Zaadit Taqwa, mengacungkan kartu kuning kepada Jokowi yang masih berdiri di atas panggung.

Kepada media, Zaadit mengatakan kartu kuning kepada Jokowi merupakan sebuah peringatan terkait tiga isu yang menjadi sorotan BEM UI, yakni wabah campak dan gizi buruk di Asmat, kembalinya Dwifungsi TNI/Polri, dan penerapan aturan baru organisasi mahasiswa.

Jokowi menanggapi kartu kuning itu dengan berencana mengajak sejumlah mahasiswa UI ke Asmat, untuk mengetahui medan yang harus dihadapi untuk mengatasi persoalan wabah campak dan gizi buruk.

Idrus menyatakan, dirinya terbuka bagi siapapun termasuk mahasiswa dari universitas manapun yang sadar dan ingin membantu warga Asmat.

Kendati demikian, Idrus masih belum dapat memastikan rencana mengirimkan BEM UI ke Asmat.

"Hari ini saya terbang ke Makassar karena kerja sama dengan Universitas Hasanuddin. Tim dari Unhas akan berangkat ke sana menyiapkan tim dokter," ucap mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.

Ia pun menegaskan, Jokowi memahami dan tidak mempermasalahkan pemberian 'kartu kuning' dalam forum terbuka sebagai bentuk kritik terhadap kinerja pemerintah.

"Sebagai mantan Ketua Umum KNPI dan aktivis, saya senang jika ada perdebatan konseptual mengatasi masalah seperti di UI," tutur Idrus. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER