Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana longsor akibat hujan deras menimbun sedikitnya dua rumah dan sejumlah warga di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Longsor juga membuat jalur kereta api Bogor-Sukabumi tak dapat dilalui.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan material longsor di Warung Menteng itu merupakan pondasi rel kereta api. Akibatnya, rel yang menghubungkan Bogor-Sukabumi itu menggantung.
"Longsor sebabkan rel kereta api menggantung di Desa Warung Menteng Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor," kata Sutopo dalam twitternya yang dikutip CNNIndonesia.com, Senin (5/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kejadian ini sekitar 450 penumpang kereta api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi terpaksa diturunkan di Stasiun Cicurug. Perjalanan mereka dilanjutkan dengan angkutan umum.
Kepala Stasiun Cicurug Junaidi belum bisa memastikan kapan perjalanan kereta kembali normal. Sejauh ini pihaknya masih menunggu laporan dari tim di lapangan yang masih berupaya melakukan perbaikan.
"Belum tahu pasti kapan, karena kami masih menunggu laporan dari lapangan. Saat ini masih diperbaiki, jadi kereta dari Sukabumi ke Bogor hanya sampai Cicurug," ujar Junaidi.
Satu keluarga Tertimbun LongsorKapolresta Bogor, AKBP AM Dicky Pastika Gading mengatakan, akibat longsornya pondasi rel ini, sedikitnya tiga rumah tertimbun material. Material longsor juga menimbun enam orang.
Dicky mengatakan, evakuasi korban masih dilakukan oleh petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Tim SAR, PMI, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan relawan.
"Ada enam orang sedang dicari, di antaranya ada anak-anak," ujar Dicky kepada
detikcom.
Keenam korban hilang itu merupakan satu keluarga. Mereka, yakni Nani (30) dan suaminya Asep (45), beserta Alan (17), Aurel (2), Aldi (8), dan Adit (9).
Sejauh ini longsor juga mengakibatkan tujuh orang mengalami luka-luka. Mereka, yakni Inggit (23), Anggi (20), Ihsan (12), Jana Als Dori (40), Enur (35), Asep Tajudin (40), dan Ilham (14). Para korban selamat kemudian mendapat perawatan di Puskesmas Caringin.
(osc/gil)