Jakarta, CNN Indonesia -- Proses evakuasi insiden robohnya tembok sepanjang 20 meter yang berada di sebelah kiri terowongan atau
underpass rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta, di Jalan Perimeter Selatan, Tangerang, masih terus dilakukan, hingga pukul 01:00, Selasa (6/2).
Dari laporan CNNIndonesia TV di lapangan, longsor yang terjadi sejak Senin (5/2) sekitar pukul 18:10 WIB itu menimbun satu unit mobil Honda Brio, yang di dalamnya berisi dua penumpang. Keduanya ditengarai pegawai lingkungan bandara Soekarno-Hatta, dengan identitas Mutmainah (25) dan Dyanti (25).
Dari proses evakuasi, untuk saat ini, kendaraan alat berat sudah tak beroperasi lagi, atau sudah diistirahatkan. Beberapa orang menggunakan sekop, dan cangkul untuk melakukan evakuasi manual. Hal ini dilakukan menimbang keselamatan penumpang kendaraan, karena jika evakuasi dilakukan sembarangan, longsoran dikhawatirkan akan membuat kondisi makin memburuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan CNNIndonesia TV di lapangan, bagian kap mobil tertimpa beton besar sehingga itu menyebabkan dua penumpang terjebak di dalamnya. Untuk bagian pintu masih belum bisa dibuka, dan terus diupayakan.
Adapun kondisi dari korban, sekarang cukup lemah mengingat proses evakuasi sudah berlangsung tujuh jam sejak kejadian. Keduanya mengalami kondisi kepanasan, dan oksigen sangat sedikit. Mereka dibantu para penyelamat dengan tambahan tabung oksigen yang dikirim dari ambulans, serta air minum agar kondisi para korban tidak dehidrasi.
Selain itu, secara konsisten mereka berinteraksi dengan para penyelamat agar terus dalam kondisi sadar, dan bisa menyampaikan apa yang dialami.
Sementara, update dari PT KAI mengungkapkan bahwa terowongan yang menghubungkan rel kereta dari stasiun yang membawa penumpang dari dan ke bandara Soetta menunggu kajian instansi terkait.
Proses evakuasi melibatkan tiga kendaraan alat berat, serta tiga mobil ambulans yang disiagakan di lokasi longsor.
(rah)