Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan mulai mengungsi ke sejumlah posko dan puskesmas, Senin (5/2) malam. Namun masih ada warga yang enggan mengungsi, meski ketinggian air terus meningkat.
Salah satunya Epi (42). Warga RT 02 RW 07 ini memilih menumpang di warung tetangga bersama anak-anaknya. Ia beralasan posko pengungsian di sejumlah rumah warga dan puskesmas telah penuh.
“Udah penuh di posko. Mending di sini,” ujar Epi saat ditemui
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Epi mengaku tak mempermasalahkan urusan tidurnya malam ini. Ia juga membiarkan ketiga anaknya bermain air.
“Tidur gampanglah, di sini juga bisa. Anak-anak kalau banjir gini juga pasti lari-larian,” katanya.
Menurut Epi, banjir kali ini terbilang cukup besar karena hampir seluruh rumah warga di tiga RW Kelurahan Rawajati terendam banjir. Namun, kata dia, banjir ini wajar terjadi mengingat siklus banjir lima tahunan di Jakarta. Pada tahun 2013 banjir setinggi dua meter juga terjadi di kawasan Rawajati.
“Ya biasanya kalau lima tahunan memang banjirnya lumayan besar. Kalau enggak, seperti tahun kemarin paling cuma sebetis orang dewasa aja,” tutur Epi.
Hal senada diungkapkan Rita (42), warga RT 02 RW 07. Ia juga memilih menumpang di tempat kerabat yang letak rumahnya lebih tinggi ketimbang mengungsi di posko.
Bahkan Rita sempat membantu menyiapkan makanan bagi para pengungsi di posko. Ada sekitar 400 bungkus makanan yang dibagikan bagi para pengungsi.
“Tiap keluarga dapat jatah dua bungkus,” ucapnya.
Tak jauh berbeda dengan warga yang tinggal di kawasan RT 04 RW 07 Kelurahan Rawajati. Dari keterangan Ketua RT 04 Ihin Solihin, masih banyak warga yang bertahan di dalam rumah. Umumnya warga memilih bertahan di lantai dua karena lantai satu rumah mereka telah terendam banjir.
Menurut Ihin, terdapat satu rumah indekos yang sebagian penghuninya bertahan di dalam rumah. Padahal kondisi listrik mati sejak sore.
“Ya memang ada yang tidak mau mengungsi. Biarkan saja karena rumahnya tiga lantai, jadi mereka bisa mengungsi di atas,” katanya.
Dari pantauan
CNNIndonesia.com, di kawasan RT 04 beberapa rumah terendam banjir setinggi tiga meter. Satu perahu karet menggunakan tali digunakan sebagai alat transportasi.
Ihin mengatakan, ketinggian air mulai meningkat sejak petang tadi. Jika tak kembali hujan, menurutnya, air akan segera surut.
“Mudah-mudahan besok pagi sudah surut,” tuturnya.
(rah)