Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo ditelpon oleh Presiden Joko Widodo saat berpidato di hadapan ratusan hadirin di gedung Kemendagri, Jakarta pada Selasa sore (6/2).
Pertemuan itu dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia seluruh Indonesia. Hadir pula sebagian besar pegawai negeri sipil Kemendagri eselon I, II, dan III.
Tjahjo memberikan pidato formalitas sebagaimana yang dia lakukan di setiap acara resmi. Dia cukup lama berdiri di atas podium. Setelah 25 menit berbicara, Tjahjo mendadak berhenti saat telepon genggamnya bergetar. Ternyata, dia mendapat telepon dari Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maaf, ini ada bos," kata Tjahjo.
Dia lalu bergegas ke sudut ruangan untuk mengangkat telepon dari Jokowi. Tjahjo meninggalkan podiumnya untuk berbicara dengan Jokowi sekitar 5 menit. Seluruh tamu undangan pun diam sehingga ruangan menjadi hening.
Setelah selesai berbicara dengan Jokowi, Tjahjo langsung kembali ke podiumnya. Dia tidak menceritakan apa yang baru saja dibicarakan.
"Kalau ditelepon presiden atau wakil presiden ini hidup paling stres, walaupun kedua beliau sudah kenal baik. Apalagi kalau pagi, siang sore, ditelepon," katanya.
Meski begitu, Tjahjo memuji pola komunikasi yang dilakukan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan para menteri selama ini.
Dia mengatakan, Jokowi dan JK tidak selalu memanggil langsung para menteri ketika ingin menjelaskan atau memerintahkan sesuatu. Jokowi dan JK, kata Tjahjo, tidak sungkan memberikan arahan dan penjelasan melalui telepon.
"Saya kira kedua beliau itu praktis ya lewat telepon," kata Tjahjo.
(gil)