Gubernur Jabar Dorong Normalisasi Hutan Puncak

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 21:45 WIB
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mewacanakan normalisasi daerah tangkapan air dan sungai CIliwung untuk memperbaiki kawasan Puncak, Bogor.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Bandung, 2017. Dia mendukung rencana normalisasi kawasan Puncak untuk mencegah bencana longsor berikutnya.(Foto: ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Bogor, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher mendukung normalisasi hutan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk antisipasi longsor.

Bentuk normalisasi itu, kata dia, adalah perbaikan daerah tangkapan air dan sungai.

"Penyelesaian [longsor] sederhana, satu kalimat saja; normalkan catchment area dan normalkan DAS (Daerah Aliran Sungai)," ujarnya, saat mengunjungi kawasan longsor di Riung Gunung, Puncak, Bogor, Selasa (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aher juga menyebut, normalisasi tersebut berupa penanaman kembali pohon-pohon dan perbaikan Sungai Ciliwung yang mengalir di kawasan Puncak. Karenanya, ia mengaku mendukung program lingkungan Bupati Bogor Nurhayanti.

"Seluruh kebijakan Bupati Kabupaten [Bogor] pada pelestarian lingkungan kami dukung. Normalisasi itu menghutankan kembali, menanami kembali kawasan-kawasan yang seharusnya menjadi hutan dihutankan lagi," jelas dia.

Saat ditanya soal perizinan dan keberadaan vila di kawasan Puncak, Aher berdalih bahwa dirinya bukan orang yang tepat untuk menjelaskan masalah itu. Menurut dia, pihak yang mengetahui data masalah tersebut secara rinci adalah Nurhayati.

Terlepas dari itu, Aher menilai, situasi di Jawa Barat saat ini sedang ada dalam status siaga satu bencana. Hal itu terkait dengan longsor di Bogor dan banjir di kawasan Bandung.

"Titik longsor ada di Bogor, Bandung, Garut, Cianjur. Paling rawan di Cianjur dan Garut. Karena Jabar sebagai bumi dengan vulkanik muda, tanahnya subur tapu rawan longsor, jadi memang kita harus sadar diri secara kultur tanah rawan longsor, perlu disadari masyarakat dan Perlu waspada," tuturnya.

Aher berharap evakuasi di kawasan longsor Riung Gunung dapat segera diselesaikan supaya aktivitas dapat dilakukan normal.

Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan segera melakukan upaya penanganan lokasi longsor.

"Segera kami tangani langsung, mudah-mudahan tidak terlalu lama menutup jalan," katanya, saat meninjau lokasi longsor Riung Gunung, Selasa (6/2), seperti dikutip dari Antara.

Basuki meninjau setidaknya enam titik lokasi longsor. Di anataranya, hutan pinus, Gunung Mas, Riung Gunung, dan kawasan sekitar masjid At-Ta'awun, PUncak, Bogor.

Sebagai bentuk antisipasi longsor susulan, Basuki menilai soal perlunya menurunkan semua tanah di titik-titik yang dianggapnya termasuk bidang gelincir atau rawan longsor.

"Mendingan kita kupas, lalu jalannya kita geser, jadi lebih kuat dan jalur bisa dibuka. Setelah itu baru kita tangani yang bagian bawah," paparnya. (arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER