Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Fraksi PKB Lukman Edy menyatakan, Fraksi PKB berencana menunjuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pimpinan MPR yang baru. Hal itu menyusul penambahan tiga kursi pimpinan MPR di dalam revisi UU MD3.
Menurutnya, rencana itu sudah mendapat persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat PKB.
"Kami di pimpinan Fraksi PKB di DPR, MPR, dan DPD memang menyiapkan Pak Muhaimin. Tapi kami belum nanya ke Pak Muhaimin, mau apa tidak," ujar Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman mengklaim, alasan Fraksi PKB menunjuk Cak Imin untuk menjaga netralitas MPR. Ia menilai, Cak Imin merupakan sosok moderat di tengah komposisi pimpinan MPR yang berasal dari partai politik beraliran kiri dan kanan.
Cak Imin, kata dia, juga merupakan sosok yang dapat mengawal dinamika politik di MPR.
"Kalau kita nilai sekarang ini, MPR terlalu ke kanan. Masuk PDIP yang terlalu ke kiri. Maka figur Pak Muhaimin penting menjaga netralitas ini," ujarnya.
Di sisi lain, Lukman tidak menampik, rencana menunjuk Cak Imin sebagai pimpinan MPR untuk kepentingan Pilpres tahun 2019. Ia mengaku, Cak Imin tengah berusaha dicalonkan sebagai calon wakil presiden.
Dengan menjadi pimpinan MPR, Lukman menilai, Cak Imin dapat memberi tahu visi dan misinya sebagai calon pemimpin.
"(Jika menjadi Pimpinan MPR) saya kira ada ruang yang lebar bagi Cak Imin untuk mengungkapkan visi dia tentang bangsa ini. Dalam setiap saat mengungkapkan dia tentang visi negara, Indonesia ke depan, dan generasi zaman now," ujarnya.
Lebih dari itu, menunjuk Cak Imin sebagai Pimpinan MPR juga dilakukan untuk kepentingan PKB dalam Pilkada serentak tahun 2018. Dengan menjadi pimpinan MPR, figur Cak Imin dapat mencegah PKB terserang kampanye negatif.
(rah)