Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sebelumnya sempat melambung tinggi akibat kurangnya stok gabah yang disebabkan banjir di wilayah utara Aceh, kini harga beras mulai menurun di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, dalam sepekan terakhir.
Dari pantauan
Antara pada Minggu (11/2) pagi, harga beras premium lokal telah terpantau turun, sementara beras premium super masih tetap tinggi.
Heri, pedagang beras di Pasar Inpres Lhokseumawe menyebut bahwa harga beras yang turun rata-rata berkisar Rp5 ribu per karung yang berisi 15 kilogram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Heri, turunnya harga beras disebabkan oleh panen raya di wilayah Kabupaten Pidie. Hasil panen dari daerah itu diperkirakan cukup banyak, sehingga mampu dialirkan untuk kebutuhan pasar di Lhokseumawe untuk saat ini.
Karenanya, Heri menilai cukupnya pasokan beras dari Kabupaten Pidie mendorong semakin turunnya harga beras di wilayahnya.
Di sisi lain, wilayah Aceh Utara dan sekitarnya yang dekat dengan Lhokseumawe masih belum ada panen hingga saat ini.
Hal itu diperparah dengan terendamnya sebagian besar daerah sawah di sana oleh banjir beberapa waktu lalu. Keadaan itu membuat masa panen makin tertunda.
Selama dua bulan terakhir, harga beras di Lhokseumawe dan sekitarnya dilaporkan sempat bertahan tinggi akibat paceklik dan banjir.
(res)