Bandung, CNN Indonesia -- Empat pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur telah mengambil nomor urut undian pemilihan gubernur Jawa Barat 2018.
Berdasarkan hasil undian, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) mendapat nomor urut 1, pasangan TB Hasanuddin-Anton Charlian (Hasanah) nomor 2. Sedangkan, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) nomor 3, dan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo D) mendapat nomor urut terakhir alias 4.
Pantauan
CNN Indonesia.com di lokasi pengundian, GOR Arcamanik Bandung, Selasa (13/12), undian dilakukan dengan menggunakan kendi. Para pasangan calon memilih nomor undian dengan memecahkan kendi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, para cawagub diberi kesempatan untuk memilih nomor urutan pengundian. Pada tahap pertama masing-masing calon wakil kepala daerah memecahkan kendi dengan menggunakan palu.
Hasilnya kesempatan pertama untuk memilih kendi nomor urut jatuh pada pasangan Sudrajat-Syaikhu, kedua pasangan Hasanuddin-Anton Charlian. kesempatan ketiga diberikan kepada pasangan Deddy Mizwar-Dedi mulyadi, kesempatan terakhir diberikan kepada Ridwan Kamil-Uu.
Menanggapi hasil nomor urut itu, para pasangan cagub-cawagub mengaku puas.
"Sangat sesuai," ujar Sudrajat.
Begitupun dengan TB Hasanuddin. Dia mengatakan, "Sangat sesuai."
Ridwan Kamil mengaku senang mendapatkan nomor urut satu. "Jabar kahiji nomor hiji"
Sedangkan Deddy Mizwar optimistis setelah mendapatkan nomor urut empat.
"Tahun 2013 kami mendapat nomor empat bersama kang Aher, 2018 nomor empat, Insya Allah menang," katanya.
Usai pengundian, Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat menetapkan nomor urut tersebut.
"Dengan demikian disahkan," ujarnya.
Perang Yel-YelSementara sejumlah pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terus menerus meneriakan yel-yel kepada pendukungnya .
Salah satunya yakni yang dilakukan oleh pendukung dua pasangan calon ini, yakni Pasangan Calon Sudrajat-Syaiku dengan Pasangan Hassanudin-Anton.
Para pendukung paslon Hassanudin-Anton yang menamai dirinya ini mencuri perhatian dengan memainkan kendang dan kecrek. Mereka juga menari-nari di gedung.
Tak berapa lama, suara kecrek gendang yang telah memenuhi area gedung ini pun dibalas oleh yel-yel yang tiba-tiba disuarakan oleh pendukung Sudrajat-Syaiku.
Mulanya mereka menyanyikan yel dengan irama dangdut, tak cukup satu lagu, mereka juga mengubah lirik lagu Havana milik Camilia Cabilo yang memang sedang populer di kalangan remaja ini dengan yel-yel dukungan kepala Sudrajat- Syaiku.
"Dan kami berharap pada Syaiku yang akan menjadi, jadi pemimpin ku," teriak para pendukung itu.
Seolah tak mau kalah, pendukung Hassanah pun terus memukul gendang dengan kencang, jadilah mereka membentuk satu suara dan nada yang sebenarnya berbeda dukungan.
Berbeda dengan Hassanah dan Sudrajat-Syaiku, pendukung Duo D dan Pendukung Rindu melakukan cara yang berbeda. Kedua pendukung ini lebih memilih alat peraga alih-alih yel yel.
(ugo)