Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memanfaatkan kesempatan berpidato usai pengundian nomor urut peserta Pemilu 2019 untuk mendoakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mendoakan KPU agar kuat mengemban tugas mulia dan berat pada Pemilu 2019.
"Kami memohon kekuatan kepada Yang Maha Kuasa memberi petugas KPU, kekuatan lahir dan batin," ucap Prabowo di Kantor KPU di Jakarta, Minggu (18/2).
Ia juga mengajak seluruh pimpinan partai untuk mewujudkan demokrasi sebaik-baiknya. Prabowo mengajak berbagai pihak menggunakan politik untuk kesejahteraan rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wujud utama demokrasi adalah pemilihan langsung. Kedaulatan rakyat diwujudkan lewat kotak-kotak suara," katanya.
Dalam pengundian nomor urut, Gerindra mendapat nomor urut dua untuk Pemilu 2019. Prabowo sendiri yang mewakili Gerindra dalam pengambilan nomor urut itu.
Prabowo belum memastikan pencalonannya di Pemilihan Umum Presiden 2019 mendatang. Namun survei dari sejumlah lembaga menempatkan dirinya sebagai penantang terkuat Joko Widodo.
Survei terbaru dari Poltracking Indonesia pada Minggu ini, misalnya, menunjukkan elektabilitas kedua tokoh tidak terpaut jauh.
Jokowi masih unggul dengan elektabilitas 57,6 persen dibandingkan Prabowo 33,7 persen.
Tingkat elektabilitas Jokowi dan Prabowo cukup jauh dibandingkan nama-nama lain seperti Gatot Nurmantyo dengan tingkat elektabilitas sebesar 2,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 1,9 persen, Jusuf Kalla sebesar 1,8 persen, dan tidak menjawab sebesar 7 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan survei itu semakin meyakinkan bahwa Jokowi dan Prabowo adalah kandidat terkuat pilpres 2019.
"Di luar figur Jokowi dan Prabowo, semua tokoh baik elite politik lama maupun baru angka elektabilitasnya tak lebih dari lima persen," katanya.
Di Pilpres 2014, Prabowo yang bertarung dengan Jokowi kalah tipis dengan meraih 46,85 persen dari total suara sah. Sementara Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat 53,15 persen dari total suara sah.
(wis)