Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan lima titik panas terpantau berada di wilayah Provinsi Aceh akhir pekan ini.
"Hingga malam ini, terpantau lima titik panas di Aceh," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blangbintang, Aceh Zakaria melalui sambungan telepon seluler dari Kutacane, Minggu (18/2), seperti dikutip dari Antara.
Ia menyebutkan, lima titik panas tersebut bersumber dari data yang dikeluarkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk wilayah di Provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sensor modis melalui kedua satelit, yakni Terra dan Aqua, titik panas berada pada dua kabupaten di provinsi paling ujung utara di Sumatera yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan.
Dia merincikan, sebanyak empat dari lima titik panas terpantau berada di Aceh Selatan yang bertumpuk di satu kecamatan yaitu Trumon.
Satu titik panas lagi terdeteksi di wilayah Aceh Tenggara, atau di Kecamatan Lawe Alas.
"Dengan lima titik panas, maka di pekan ini total ada 23 titik. Sebelumnya terdapat 18 titik panas hingga Sabtu, (17/2)," kata Zakaria.
Dalam sepekan terakhir ini, berbagai lahan pertanian warga setempat di beberapa kecamatan wilayah perbukitan di Kabupaten Aceh Tenggara dilaporkan terbakar.
Lahan yang terbakar berada di Desa Jambur Damar, Kecamatan Tanoh Alas, dan Desa Bukit Meriah, Kecamatan Babul Makmur.
Aparat polisi sektor setempat juga telah mengamankan dua orang pelaku diduga pembakar hutan dan lahan pada dua kecamatan ini.
"Kami langsung proses hukum bagi yang bersangkutan. Saat ini musim kemarau, jadi kami khawatirkan kebakaran akan cepat meluas," ucap Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Gugun Hardi Gunawan.
(wis)