Alasan Kesehatan, Kakak dan Ipar Dhawiya akan Direhabilitasi

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Senin, 19 Feb 2018 21:26 WIB
Kakak Dhawiya, Syehan tengah mengidap TBC. Sementara iparnya sedang hamil enam bulan dan memiliki balita.
Barang bukti saat Dhawiya ditangkap terkait kasus narkotika jenis sabu. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian akan merehabilitasi kakak Dhawiya Zaida, Syehan dan istrinya Chauri Gita atas kepemilikan dan penggunaan narkotika jenis sabu. Rehabilitasi itu dilakukan karena faktor kesehatan keduanya.

Syehan dan Chauri ditangkap bersamaan dengan Dhawiya dan kekasihnya, Muhammad pada Jumat (16/2) lalu karena penggunaan sabu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatakan keputusan untuk menahan atau merehabilitasi keempat tersangka tersebut akan diputuskan hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syehan diketahui tengah mengidap penyakit TBC stadium tiga. Sementara Chauri dalam keadaan sedang mengandung enam bulan dan memiliki seorang anak di bawah tiga tahun.


Suwondo mengatakan fokus pertama hasil penyidikan adalah mengetahui peran masing-masing yang ditangkap.

"Faktor kedua adalah pelaku itu sendiri, kami konsen ada yang sakit, ada lagi yang hamil enam bulan. Kepada yang hamil enam bulan pada saat penangkapan tidak kita bawa ke markas komando, direktorat, tetapi kita lakukan pemeriksaan di tempat," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/2).

Menurut Suwondo, rehabilitasi terhadap Syehan dan Chauri sebagai wujud rasa kemanusiaan karena tidak mungkin membiarkan orang sakit dan hamil berada di tahanan.


"Kemungkinan iya (direhabilitasi) karena perannya kan dari peristiwa itu apa. Dalam kasus pidana itu peran orang akan terlihat dan akan berpengaruh terhadap treatment kepada tiap-tiap orang," tuturnya.

Sementara itu, Suwondo memprediksi akan menahan Dhawiya dan Muhammad. "(Yang akan ditahan) Dhawiya dan M," ucapnya.

Suwondo mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan pengajuan rehabilitasi terhadap Ali, kakak Dhawiya. Awalnya, Ali turut diamankan oleh pihak kepolisian saat melakukan penangkapan terhadap Dhawiya.


Namun karena tidak memiliki barang bukti, Ali dilepaskan tetapi hasil tes urine menunjukkan jika dirinya positif narkotika.

"Dari lima, dia (Ali) tidak bagian dari ini tapi saat penangkapan dia ada dan dicek urin, positif. Dia akan dipertimbangkan untuk direhab. Kalau yang sakit (Syehan) akan direhabilitasi, kemarin sudah didiskusikan," ujar Suwondo. (pmg/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER