Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berharap pengendara kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum saat sistem ganjil genap mulai diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek mulai 12 Maret. Sejumlah persiapan telah dilakukan agar masyarakat nyaman menggunakan angkutan umum.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, beberapa persiapan tersebut adalah fasilitas penunjang di ruas tol mulai dari jalur khusus, hingga memperbanyak angkutan umum dari Bekasi menuju Jakarta.
"Di jalan tol itu ada jalur khusus untuk angkutan umum. Lalu ada juga bus premium, kenapa premium, karena target kami itu pengguna mobil pribadi," ungkapnya.
Ia menargetkan sistem ganjil genap dapat mengurangi sekitar 50 persen kendaraan. "Jadi sekitar 2.000 kendaraan yang pindah, dan 60 bus yang kami siapkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengatur kendaraan pada golongan I atau kendaraan pribadi, juga dirancang skema untuk kendaraan golongan empat dan lima (mobil besar) yang biasa membawa logistik.
"Jadi pas kami ujicoba pada golongan empat dan lima terjadi peningkatan signifikan (kecepatan kendaraan). Dari rata2 kecepatan 12-13 km per jam, menjadi 40 km per jam," kata dia.
Seperti diketahui BPTJ bakal menerapkan sistem ganjil genap di ruas tol Cikampek menuju Jakarta, mulai 12 Maret 2018. Kebijakan itu diperuntukkan bagi golongan satu atau kendaraan pribadi.
Sebagai operator jalan Tol Jakarta-Cikampek, sebelumnya Jasa Marga menyebut pemberlakuan ganjil genap di jalan tol bermaksud untuk mengurai kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Hal itu terutama terkait dengan proyek pembangunan infrastruktur strategis nasional di area tersebut.
Kendaraan pribadi yang terkena aturan ini merupakan kendaraan yang berasal dari arah Bekasi Timur dan Bekasi Barat yang menuju Jakarta. Aturan tersebut akan berlaku Senin-Jumat pada pukul 06.00-09.00 WIB.
(sur)