
Airlangga Dinilai Berpeluang Dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Abi Sarwanto & Priska Sari Pratiwi, CNN Indonesia | Jumat, 02/03/2018 00:52 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pemilu 2019.
"Menurut paham saya untuk Jokowi, Airlangga Hartarto itu sangat terbuka lebar, tentu saya sebagai kader sangat mendukung apabila ini bisa terealisasi atau menjadi kenyataan," kata Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin saat dihubungi, Kamis (1/3).
Mahyudin menilai kader Golkar memiliki kecocokan jika bersanding dengan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan. Contohnya adalah Jusuf Kalla yang saat ini menduduki posisi Wakil Presiden.
Namun karena JK tidak ingin maju kembali akibat terhalang aturan perundang-undangan maka menurutnya Airlangga merupakan kader Golkar yang pantas menjadi pendamping Jokowi.
"Pernyataan Pak JK yang sudah tidak berkeinginan lagi menjadi wakil Presiden saya kira Airlanga Hartanto pilihan terbaik mengantikan posisi JK," kata Mahyudin.
Airlangga dinilai memiliki pengalaman baik di kancah politik nasional maupun di pemerintahan. Saat ini Airlangga menjabat sebagai Menteri Perindustrian kabinet Jokowi-JK.
"Sudah cukup dia pernah menjadi menteri, pernah di DPR sekarang Ketua Umum Golkar, saya kira segalanya sudah memenuhi persyaratan untuk bisa mendampingi Jokowi," kata Mahyudin.
Jika Airlangga mendampingi Jokowi, Mahyudin meyakini kader Golkar akan semakin solid di Pemilu 2019. Terpilihnya wakil dari Golkar kata dia bakal mendongkrak suara Jokowi.
Di sisi lain, Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Golkar Ibnu Munzir menilai saat ini partainya belum mau memikirkan pendamping Jokowi di 2019. Golkar kata dia menyerahkan kepada Jokowi terkait sosok calon yang akan dipilih di 2019.
"Paling penting bagi dia, bagaimana pendamping dia itu bisa meningkatkan eletabilitas dia bisa terpilih," kata Ibnu.
Senada, Ketua Koordinator Bidang Perekonomian Partai Golkar Aziz Syamsuddin menilai saat ini partainya tengah fokus mencapai target kemenangan di Pilkada serentak 2018.
"Kami belum membahas itu secara detail tetapi dalam waktu ke depan kita lihat. Kami konsentrasi dulu sekarang di proses Pilkada untuk mencapai target di angka 60 persen," kata Aziz di kawasan Senayan.
(ugo/ugo)
"Menurut paham saya untuk Jokowi, Airlangga Hartarto itu sangat terbuka lebar, tentu saya sebagai kader sangat mendukung apabila ini bisa terealisasi atau menjadi kenyataan," kata Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin saat dihubungi, Kamis (1/3).
Mahyudin menilai kader Golkar memiliki kecocokan jika bersanding dengan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan. Contohnya adalah Jusuf Kalla yang saat ini menduduki posisi Wakil Presiden.
Namun karena JK tidak ingin maju kembali akibat terhalang aturan perundang-undangan maka menurutnya Airlangga merupakan kader Golkar yang pantas menjadi pendamping Jokowi.
"Pernyataan Pak JK yang sudah tidak berkeinginan lagi menjadi wakil Presiden saya kira Airlanga Hartanto pilihan terbaik mengantikan posisi JK," kata Mahyudin.
Lihat juga:AHY Undang Airlangga ke Rapimnas Demokrat |
"Sudah cukup dia pernah menjadi menteri, pernah di DPR sekarang Ketua Umum Golkar, saya kira segalanya sudah memenuhi persyaratan untuk bisa mendampingi Jokowi," kata Mahyudin.
Jika Airlangga mendampingi Jokowi, Mahyudin meyakini kader Golkar akan semakin solid di Pemilu 2019. Terpilihnya wakil dari Golkar kata dia bakal mendongkrak suara Jokowi.
Di sisi lain, Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Golkar Ibnu Munzir menilai saat ini partainya belum mau memikirkan pendamping Jokowi di 2019. Golkar kata dia menyerahkan kepada Jokowi terkait sosok calon yang akan dipilih di 2019.
"Paling penting bagi dia, bagaimana pendamping dia itu bisa meningkatkan eletabilitas dia bisa terpilih," kata Ibnu.
Senada, Ketua Koordinator Bidang Perekonomian Partai Golkar Aziz Syamsuddin menilai saat ini partainya tengah fokus mencapai target kemenangan di Pilkada serentak 2018.
"Kami belum membahas itu secara detail tetapi dalam waktu ke depan kita lihat. Kami konsentrasi dulu sekarang di proses Pilkada untuk mencapai target di angka 60 persen," kata Aziz di kawasan Senayan.
ARTIKEL TERKAIT

PSI Akan 'Jual' Jokowi ke Anak Muda Lewat Medsos
Nasional 1 tahun yang lalu
Soal Wacana Cawapres Jokowi, Prabowo Tunggu Suara Gerindra
Nasional 1 tahun yang lalu
Demokrat Tak Ingin Pertemuan AHY-Prananda Dikaitkan PIlpres
Nasional 1 tahun yang lalu
Fadli Zon Bantah Isu Prabowo Dilarang 'Nyapres' karena Stroke
Nasional 1 tahun yang lalu
ACTA Sarankan Prabowo Tak Tergoda Jadi Cawapres Jokowi
Nasional 1 tahun yang lalu
Golkar Ingin NU Dukung Jokowi Di Pilpres 2019
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

KKN Desa Penari dan 'Cinta Luar Biasa' Trending Google 2019
Teknologi • 11 December 2019 16:45
Jokowi Mulai 'Gaji Pengangguran' April 2020
Ekonomi • 10 December 2019 19:42
Airlangga Angkat Suara soal Rekayasa Kredit Komersil ke KUR
Ekonomi • 10 December 2019 06:15
Sri Mulyani Tunggu Titah Airlangga Bayar Beras Buangan Bulog
Ekonomi • 29 November 2019 19:16
TERPOPULER

Menag Minta Lapor Polisi Jika Ada Mal Larang Atribut Natal
Nasional • 48 menit yang lalu
Lutfi Pembawa Bendera Jalani Sidang Perdana Hari Ini
Nasional 1 jam yang lalu
Mahfud: Kasus Petrus Sudah Tak Ada Bukti dan Saksi-saksi
Nasional 1 jam yang lalu