Jakarta, CNN Indonesia -- Kereta Bandara Soekarno Hatta sempat mati mendadak akibat gangguan kelistrikan pada Kamis (1/3) malam tadi. Operator kereta bandara PT Railink meminta maaf atas kejadian tak terduga ini.
Atas kejadian ini, Commercial Passanger PT Railink Fitri Kusumo Wardhani mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap kereta-kereta yang mereka operasikan saat ini.
"Iya kami terus evaluasi, sebenarnya kami juga selalu memeriksa setiap moda yang akan dijalankan sebelumnya," kata Fitri saat dihubungi
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitri menyebut, mogoknya kereta bandara selama kurang lebih 20 menit itu bisa dikatakan sebagai kejadian tak terduga. Karena itu ke depan pihaknya akan terus mengantisipasi hal-hal serupa jika sewaktu-waktu bisa terjadi kembali.
"Ini kan kejadian tidak terduga, kami tentu paham hal ini sangat menggangu pengguna. Kami terus lakukan perbaikan dan antisipasi kalau sewaktu-waktu kejadian serupa bisa terjadi," katanya.
Lebih lanjut, Fitri juga menyebut telah mengakomodasi semua penumpang yang sempat terjebak tadi malam. Dua penumpang yang sempat tertinggal penerbangan akibat kejadian itu pun pagi tadi dikatakan Fitri telah diberangkatkan ke tujuan mereka semula.
"Sudah diberangkatkan, hanya dua orang yang terganggu penerbangnnya. Satu tadi ke Jambi dan yang satu lagi ke Kuala Namu," katanya.
Fitri juga menyampaikan permohonan maafnya kepada penumpang atas ketidaknyamanan tersebut.
"Kami betul-betul minta maaf atas ketidaknyamanan ini," kata dia.
Kereta Bandara Soekarno Hatta sempat mengalami gangguang kelistrikan tadi malam, sesaat setelah kereta itu berangkat dari Stasiun Sudirman pada pukul 18.51 WIB.
Kereta sempat mogok di stasiun Batuceper sekitar pukul 29.26. Penumpang pun langsung dialihkan ke kereta selanjutnya pada pukul 20.06 WIB.
(osc/sur)