Istana: Pertemuan Jokowi dan Ketua PSI Sebatas Silaturahmi

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Mar 2018 23:02 WIB
Seskab Pramono Anung menyebut pertemuan Jokowi dan Ketua PSI Grace Natalie di Istana Negara sebatas silaturahmi, bukan kegiatan yang bersifat politik praktis.
Presiden Jokowi disebut hanya bersilaturahmi saat menjamu Ketua PSI Grace Natalie di Istana Negara, Jakarta. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Istana Kepresidenan melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie pada Kamis (1/3) di Istana Merdeka, Jakarta, hanya sebatas silaturahmi.

"Tentunya ini dalam rangka silaturahmi, tidak ada materi yang sifatnya khusus karena pasti Presiden memahami bahwa Istana bukan untuk kegiatan bersifat politik praktis," ujar Pramono saat berada di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (3/3) seperti dilansir dari Antara.

Pramono menyampaikan hal tersebut menanggapi kritik dari sejumlah tokoh politik yang menyebut pertemuan itu akan menimbulkan kecurigaan pihak-pihak tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kritik datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono yang mengatakan Presiden Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaannya karena menggunakan Istana Negara untuk membicarakan pemenangan Pemilu 2019 bersama PSI.

"Penyalahgunaan kekuasaan itu. Abuse of power," kata dia, usai acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (3/3).

Menurut Ferry, Istana Negara seharusnya digunakan oleh seorang Presiden untuk membicarakan kepentingan rakyat. Misalnya, mendiskusikan bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.

"Harusnya kan membahas bagaimana ini supaya Rupiah enggak ke Rp14 ribu, kemudian daya beli masyarakat. Itu lho. Kok yang dipikirin 2019 aja," cetusnya.

Kritik juga dilontarkan politikus PKS Nasir Djamil yang menyarankan Jokowi meminta maaf kepada publik karena telah menggunakan Istana Negara untuk membicarakan strategi memenangkan Pemilu 2019.

Sementara menurut Pramono, pertemuan antara presiden dengan pengurus partai politik adalah wajar, tentunya dengan batasan-batasan tertentu.

"Bahwa silaturahmi sebagai presiden tetap diperbolehkan," katanya.

Pramono juga mengapresiasi langkah anak muda yang memilih untuk terjun dalam suatu wadah partai politik.

Kata dia, kehadiran anak muda di partai politik akan mampu mengubah wajah perpolitikan di Indonesia ke arah yang lebih baik lagi ke depannya.

"Sehingga perlu anak muda sekarang supaya yang baik-baik itu mau bergabung di partai politik, jangan yang gak baik saja. Kalau itu bisa dilakukan pasti dunia politik akan lebih baik," katanya.

Grace bersama Ketua DPP PSI Tsamara Amany berkunjung ke Istana Negara pada Kamis (1/3). Mereka mengaku membicarakan strategi memenangkan Pemilu 2019 bersama Jokowi.

Menurut penuturan Grace, dirinya lebih banyak mendengarkan masukan Jokowi mengenai target pemenangan Pemilu 2019.

"Pak Jokowi memberikan tips agar PSI bisa mencapai target menang Pemilu. Tipsnya rahasia, tapi ide beliau seru dan keren," kata Grace. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER