Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo mengatakan, ia bersama Presiden Joko Widodo sama sekali tidak membahas strategi pemenangan Pilpres 2019 dalam pertemuan Senin (5/3) siang di Istana.
Dalam pertemuan sekitar satu jam, Jokowi lebih banyak memberikan saran kepada Perindo yang tahun ini akhirnya lolos sebagai partai peserta Pemilu.
"Tidak (bahas Pilpres 2019). Beliau memberikan arahan dan saran kepada kami sebagai partai baru supaya dalam Pemilu jujur dan adil, tidak ada
money politics dan kami ikuti," ujar HT, sapaan Hary di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/3).
Ia berkata, mereka tidak membicarakan sosok calon wakil presiden yang pas untuk Jokowi. Hary menegaskan, Jokowi menyarankan Perindo mengikuti pesta demokrasi dengan integritas.
Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno menerima kunjungan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Pertemuan dilakukan atas dasar permintaan Hary sejak Perindo dinyatakan Komisi Pemilihan Umum lolos sebagai peserta Pemilu dengan nomor urut sembilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, ia tadi juga meminta kesediaan Jokowi menghadiri sekaligus membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Perindo pada 21 Maret di Jakarta Convention Center.
Di sana, Perindo akan kembali mengukuhkan dukungannya kepada Jokowi sebagai calon presiden 2019. Dukungan sesungguhnya sudah diberikan sejak tahun lalu.
"Pak Presiden bersedia dan tentu kami sampaikan peneguhan dukungan kami di Rapimnas," kata bos MNC Grup itu.
(sur)