Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada pemilik atau pengelola gedung di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin untuk merobohkan pagar benteng dan mengganti dengan pagar alternatif yang lebih 'lunak' seperti berupa pagar tanaman.
Instruksi itu disampaikan Anies untuk percepatan penataan trotoar dan jalan di kawasan Sudirman-Thamrin jelang Asian Games, Agustus 2018 mendatang.
Anies sudah menyampaikan maksud dan rencana tersebut kepada para pemilik gedung di sepanjang kawasan jantung Ibu Kota itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya sampaikan kepada pemilik gedung, masing-masing gedung itu desainnya beda-beda dan tiap-tiap gedung memiliki orientasi yang berbeda-beda," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (6/3).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu meminta para pemilik gedung untuk mengganti pagar yang terbuat dari semen dan besi dengan pagar 'lunak'.
"Pesannya adalah buat pagar atau pembatas yang
soft, pembatas yang
soft itu nanti mereka merancang, ada arsitek-arsiteknya," ujarnya.
Anies mencontohkan, pagar dapat diganti menggunakan tanaman yang ketinggiannya tidak mudah dilewati, tetapi secara pandangan tidak menghalangi.
Pagar bisa juga berbentuk air dengan dibuatkan kolam yang lebarnya sulit untuk dilewati, tetapi pandangan juga tidak terganggu.
"Jadi, bukan seperti gedung-gedung yang ada benteng-benteng di depannya. Kita sudah luaskan trotoarnya, jangan sampai di kanan kirinya gedung-gedung dengan benteng-benteng, tembok-tembok yang kokoh, besar, tinggi," kata Anies.
Meski begitu, Anies mengimbau agar aspek keamanan juga tetap diperhatikan oleh masing-masing pemilik gedung. Pagar-pagar alternatif itu pun tidak perlu seragam antargedung dan tergantung kreativitas pengelola gedung.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faisal meyakini semua pemilik gedung secara bertahap akan bersedia merobohkan pagarnya. Terlebih, proyek mass rapid transit (MRT) akan rampung tahun depan.
"Saya punya keyakinan, ketika ada MRT, ada orang (keluar dan masuk) banyak, dia akan memanfaatkan peluang itu dengan membuka pagar," kata Yusmada.
Dia pun mengklaim sudah ada setidaknya 10 pemilik gedung yang bersedia membuka pagar, antara lain gedung Wisma Nusantara dan Plaza Indonesiam. Total gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH. Thamrin, kata Yusmada, sekitar 150 gedung.
"Membuka pagar harus tetap ada garis properti lain dalam bentuk yang soft. Bisa air mancur, pohon, atau apa," ujarnya.
(osc/gil)