Pembangunan TPS Blok G Tanah Abang Ditargetkan Maret 2018

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Mar 2018 02:34 WIB
PD Pasar menargetkan pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Blok G Pasar Tanah Abang dilakukan pertengahan Maret 2018.
Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin menargetkan pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Blok G Pasar Tanah Abang dilakukan pertengahan Maret 2018.

Rencananya, PD Pasar Jaya akan membangun TPS di lahan sebelah Hotel Pharmin, Tanah Abang milik seorang pengusaha bernama Robby Sumampow.

Saat ini kedua belah pihak masih melalui proses negosiasi harga sewa lahan. Penentuan harga sewa itu dilakukan melalui Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya pertengahan Maret kita sudah groundbreaking (pembangunan awal). Ini cuma karena KJPP dan angka yang mereka propose (tawarkan), beda," kata Arief kepada CNNIndonesia.com, Jumat (9/3).

Namun, Arief enggan membeberkan harga yang diajukan oleh pemilik ke PD Pasar Jaya.

"Yang pasti prosedurnya melalui KJPP. Kalau nggak, nanti saya nggak ada panduan, walaupun ini bisnis tetapi paling nggak berpatokan pada KJPP supaya kita nggak lari dari situ," kata Arief.

Kendala lainnya, kata Arief, saat ini lahan yang ditawarkan itu masih disewa oleh pengguna lain. Sehingga, PD Pasar Jaya juga harus bernegosiasi dengan mereka.

"Ada sesuatu yang harus saya bayar dari mereka yang sudah melakukan kontrak di awal, itu yang negotiable," kata Arief.

Arief memasang target April 2018 jika pembangunan TPS harus kembali mundur. Pekan depan, pihaknya akan kembali bersurat kepada pemilik tanah untuk menyepakati harga sewa.

"Tinggal hari Senin saya coba tunggu surat dari mereka, angka berapa yang mereka minta," ujarnya.

Dia pun berharap agar proses negosiasi dengan pemilik lahan cepat rampung, sebab PD Pasar Jaya tidak mempunyai opsi lahan lain untuk dijadikan TPS.

Sesama badan usaha milik daerah (BUMD), kata Arief, PD Pembangunan Sarana Jaya sesungguhnya memiliki lahan di depan Stasiun Tanah Abang. Namun, hal itu kurang memungkinkan karena butuh waktu yang lama untuk pembebasan lahan.

"Sementara kita sudah harus melakukan pembangunan Blok G," ujarnya mengeluh.

Nantinya, TPS Blok G berbentuk semi permanen yang terdiri dari tiga lantai. Dibutuhkan luas tanah 3 ribu meter persegi, termasuk area parkir. Lahan yang tersedia di sebelah Hotel Pharmin adalah 5 ribu meter persegi.

TPS itu akan serupa dengan TPS Bendungan Hilir atau TPS Taman Rumput. Pembangunan TPS dibutuhkan untuk menampung pedagang Blok G. Sementara Blok G akan diruntuhkan dan dibangun ulang.

Senada dengan Arief, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede belum bisa memastikan kapan pembangunan TPS Blok G dapat dieksekusi. Mangara menyebut saat ini PD Pasar Jaya masih proses negosiasi harga sewa dengan pemilik.

"Tapi masih negosiasinya, mungkin masih belum final," ujarnya.
(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER