Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin Blok G Pasar Tanah Abang bisa segera diruntuhkan sebelum dibangun kembali dengan konsep transit oriented development (TOD).
Saat ini, PD Pasar Jaya masih proses negosiasi dengan pemilik lahan di samping Hotel Pharmin, Tanah Abang untuk membangun tempat penampungan sementara (TPS) pedagang Blok G di sana.
"Yang G sudah memasuki tahap akhir. Mohon doanya mudah-mudahan bisa disepakati untuk relokasinya di lahan yang di sebelah hotel Pharmin," kata Sandi di Balai Kota, Selasa (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi menegaskan, Blok G tidak akan dirobohkan selama TPS beranggaran Rp20 milyar itu belum tersedia.
"TPS-nya katanya tiga sampai empat bulan karena itu cukup cepat dibuatnya," ujarnya.
Setelah TPS tersedia, Sandi memastikan bahwa PD Pasar Jaya dan PD Pembangunan Sarana Jaya dalam lima tahun ke depan mampu mewujudkan konsep TOD yang sudah dicanangkan sejak era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Joko Widodo.
Sementara itu, pedagang kaki lima (PKL) di lajur Jalan Jatibaru Raya dipastikan hanya bersifat sementara dan akan dipindahkan ke
sky bridge. Namun, Sandi masih enggan membeberkan rencana penataan jangka menengah Tanah Abang yang sudah ditetapkan bersama Gubernur Anies Baswedan.
"Nanti detailnya, saya tidak kasih bocoran lebih banyak lagi. Detailnya akan dipresentasikan setelah penataan jangka menengahnya sudah disetujui oleh Pak Anies," katanya.
Sandi menuturkan, dia dan Anies menilai bahwa penertiban PKL yang kerap dilakukan sejak masa pemerintahan sebelumnya, tidak pernah menyelesaikan masalah sepenuhnya.
"Kami berpendapat, pola penertiban selama ini tanpa solusi berujung terhadap tingkat kepatuhan yang sangat rendah, seperti kita alami di Tanah Abang dan Kota Tua, dan beberapa tempat lainnya," ujarnya.
Oleh karena itu, Sandi berjanji Pemprov DKI selalu menyiapkan lahan pengganti berupa lokasi sementara (loksem) atau lokasi binaan (lokbin) kepada para PKL yang harus direlokasi.
Terutama, PKL yang sudah bertahun-tahun mendiami suatu tempat dan melayani konsumen.
"Kita akan tertibkan tapi dengan pola penataan. Semua harus kita tertibkan, apalagi ini masuk ke Asian Games dan kita pastikan Jakarta sangat cantik dan semua bisa ditata dengan baik," kata Sandi.
(wis)