SBY Akui Kekalahan Pilpres 2014 karena Kader Banyak Korupsi

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Mar 2018 11:18 WIB
SBY mengakui kekalah Demokrat pada tahun 2014 karena banyak kadernya yang terlibat kasus korupsi dan tidak punya capres dan cawapres yang diusung.
SBY dalam satu acara. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui jika suara Demokrat terjun bebas dan mengalami kekalahan setelah pemilu tahun 2014.

"Pemilu 2009 Demokrat menang gemilang, tapi 2014 kami kalah perolehan menurun tajam dibanding 2009," kata SBY saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Sabtu (10/3).

Menurut Presiden RI ke-6 itu, ada dua penyebab utama suara partainya mengalami penurunan. Pertama, beberapa kader berlambang bintang mercy itu terlibat kasus korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktor kekalahan pertama karena beberapa kader kami korupsi walau beberapa partai saat itu jumlah kader yang melaksanakan korupsi lebih banyak. Alhamdulilah kader Demokrat 4 tahun terakhir terlibat korupsi jumlah sangat kecil, jauh di bawah partai lain," tegas SBY.


Atas dasar itu, Demokrat bertekad agar tidak ada lagi kader yang terlibat korupsi sehingga bisa meraih kembali kesuksesan besar di tahun politik.

Adapun penyebab kedua kekalahan Demokrat di tahun 2014 karena Partai Demokrat tidak punya dan tidak mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Insya Allah pilpres 2019 demokrat usung capres dan cawapres yang paling tepat dan baik," tegas SBY.

SBY berjanji pada saat yang tepat nanti, putra-putri terbaik bangsa yang dinilai cakap akan diumumkan sebagai pasangan calon yang diusung oleh Demokrat dan koalisinya nanti. (dal/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER