Anies: Jakarta Tampak Indah, Tapi Tidak Ramah Disabilitas

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Mar 2018 23:49 WIB
Anies Baswedan menyatakan ibu kota tidak ramah terhadap penyandang disabilitas. Penataan trotoar dan jalan di Sudirman-Thamirn akan berpihak pada mereka.
Penataan Trotoar dan Jalan di Sudirman-Thamrin akan berpihak pada disabilitas. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kondisi ibu kota saat ini sangat tidak ramah bagi penyandang disabilitas.

Hal itu dia sampaikan usai menyusuri Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat bersama puluhan penyandang disabilitas yang cacat kaki, tuna netra, dan tuna rungu.

"Jauhnya satu kilometer saja, tetapi (waktu tempuh) lebih dari satu jam. Kita harus mengakui bahwa rancangan kota kita dan kenyataannya tidak memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas," kata Anies di Perpustakaan Nasional, Sabtu (10/3) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Anies menyebut tidak ingin membiarkan hal itu terus menerus. Dia mengklaim, penataan trotoar dan jalan di koridor Sudirman-MH Thamrin akan berpihak kepada mereka yang berkebutuhan khusus.

Keluhan penyandang disabilitas, kata Anies, antara lain soal kondisi trotoar yang penuh bebatuan dan tanpa bidang miring (ram) di ujungnya. Sehingga, pengguna kursi roda dan tuna netra sulit melintas.

"Ada batu-batu itu tampaknya indah, tetapi ketika mereka harus melewati kursi roda, ya, berat sekali. Kemudian, ketinggian trotoar dengan permukaan jalan juga selisihnya jauh," kata Anies.


Belum lagi, imbuh Anies, soal dahan pohon yang melintang di atas trotoar sehingga berpotensi mencederai tuna netra.

Selain itu, terdapat sejumlah kekurangan di halte Transjakarta. Antara lain penunjuk rute, baik audio maupun teks yang layak untuk tuna netra dan tuna rungu. Termasuk, kaca loket tiket yang terlalu gelap dan menyulitkan tuna rungu membaca gerak mulut petugas.

"Banyak hal-hal mikro yang kelihatannya kecil sekali, tetapi kalau diperbaiki mengubah nasib teman-teman penyandang disabilitas," kata Anies.


Sementara itu, seorang wanita pengguna kursi roda bernama Sofi juga mengeluhkan kualitas fasilitas layanan publik di Jakarta kepada penyandang disabilitas, salah satunya soal lift Stasiun Palmerah yang rusak.

"(Fasilitas) apa yang pemerintah buat, terima kasih. Tetapi kami belum bisa mandiri. Kami inginnya mandiri, bukan minta dibantu karena kemandirian bikin kami percaya diri," katanya kepada Anies. (dal/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER