Solo, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi Pr mengatakan semangat Orde Baru dalam membangun Indonesia perlu diteladani. Muchdi menyebut semangat itu bisa diteruskan untuk masa yang akan datang.
"Semangatnya yang harus kita (bawa), semangat Orde Baru, semangat pembangunan bangsa ini yang perlu kita teladani, kita teruskan di masa-masa mendatang," kata dia usai pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-III Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/3).
Muchdi melontarkan pernyataan tersebut merespons pertanyaan mengenai Partai Berkarya yang identik dengan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden ke-2 RI Soeharto. Partai tersebut juga digagas oleh putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muchdi mengatakan keberhasilan Orde Baru dalam membangun Indonesia dapat dilihat pada kurun waktu 1966 sampai 1981. Pada periode itu, Muchdi mengklaim Soeharto berhasil mengangkat ekonomi Indonesia dari inflasi minus 650 persen menjadi negara swasembada pangan.
Muchdi menyebut Partai Berkarya bakal mengembangkan ekonomi kerakyatan sebagaimana yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Berkarya Tommy Soeharto dalam pidato sambutannya. Muchdi pun mengakui pemerintah saat ini sudah cukup bagus menjalankan tugasnya.
"Saya kira apa yang telah dilaksanakan pemerintah sekarang sudah cukup bagus, kita tingkatkan untuk masa-masa yang akan datang," ujar eks Danjen Kopassus itu.
Saat disinggung apakah dirinya bakal maju sebagai calon legislatif Partai Berkarya, Muchdi menyatakan tak tertarik. Muchdi hanya ingin membesarkan partai besutan Tommy Soeharto tersebut.
"Enggak, saya enggak ingin jadi caleg, saya ingin membesarkan partai ini," kata mantan terdakwa kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.
 Tommy Soeharto (ketiga dari kiri) memukul gong saat Rapimnas Partai Berkarya. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha) |
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno memandang ada harapan baru di partai berlambang pohon beringin itu dalam membawa negara ini ke masa depan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan era Presiden Joko Widodo itu sebelumnya merupakan politikus Partai NasDem. Harapan itu yang membuat Tedjo pindah dari NasDem ke Partai Berkarya.
"Jadi Partai Berkarya turut berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara ke depan yang lebih baik," kata dia.
Tedjo pun belum bisa bicara banyak saat disinggung apakah bakal maju sebagai calon anggota DPR lewat Partai Berkarya. Menurut dia, sejauh ini tak ada wakil rakyat yang berlatar jenderal bintang empat.
"Kita lihat nanti ya, karena di legislatif tidak ada yang bintang empat di sana, adanya bintang tiga ke bawah," katanya.
(pmg)