Eks Menkeu Puji Soeharto sebagai 'Penyelamat' Indonesia

JNP | CNN Indonesia
Minggu, 11 Mar 2018 15:38 WIB
Eks Menkeu Fuad Bawazier menilai Soeharto usai peristiwa 1965 mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik, secara politik, keamanan, dan ekonomi.
Eks Menkeu Fuad Bawazier menilai Soeharto usai peristiwa 1965 mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik, secara politik, keamanan, dan ekonomi. (Dok. Istimewa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Menteri Keuangan era Orde Baru, Fuad Bawazier memuji Presiden RI ke-2 Soeharto sebagai 'penyelamat' Indonesia pascaperistiwa 1965, dimana ketika itu situasi politik yang tak menentu dan berakibat pada rakyat kesusahan.

Hal itu dikatakan Fuad dalam sambutannya memperingati acara "Bulan HM Soeharto" yang diselenggarakan Yayasan Damandiri dan tujuh yayasan yang dibangun Soeharto, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (11/3). Bertepatan dengan peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau yang dikenal dengan Supersemar, acara tersebut diisi kegiatan-kegiatan bakti sosial seperti khitanan massal, senam keluarga, dan bazar kuliner.

"Ada masalah G30S/PKI, semua orang susah makan saat itu, politik yang tidak stabil. Di tengah kebingungan itu, Allah memunculkan Pak Harto yang mampu mengatasi masalah-masalah tersebut," kata Fuad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma menyebut sebagai 'penyelamat' politik dan keamanan Indonesia pascaperistiwa kelam tersebut, Fuad juga memuji Soeharto di bidang perekonomian setelah naik menjadi Presiden.

Fuad menilai Soeharto mendapat gelar 'Bapak Pembangunan' karena mampu memberikan pembangunan yang dapat dinikmati rakyat selama puluhan tahun memimpin.

Bahkan di zaman sekarang, Fuad menyebut masyarakat masih mengenang kehidupan di zaman pemerintahan Soeharto.

"Dari 1967 sampai 1997 kita menikmati kehidupan normal, aman, pendidikan bagus. Sehingga beliau mendapatkan gelar "Bapak Pembangunan," kata Fuad.

"Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghormati dan mendoakan pahlawannya dalam jasa-jasanya," ujar Fuad.

Selain Fuad Bawazier, acara ini dihadiri oleh dua putri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek dan Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek.
Eks Menkeu Puji Soeharto sebagai 'Penyelamat' 'IndonesiaDua putri Soeharto, Titiek dan Mamiek hadir dalam acara bakti sosial 'Bulan HM Soeharto' di TMII, Minggu (11/3). (CNN Indonesia/Jonathan Patrick).
Mewakili keluarga besar Soeharto, Titiek juga menyampaikan kata sambutan sekaligus meresmikan pembukaan acara.

"Hari ini kita melaksanakan khitanan massal di Masjid At-Tin. Di TMII kita hadir untuk kegiatan yang berisi pameran foto, lomba lukis, dan bazaar kuliner. Kegiatan ini diadakan sebagai wujud syukur atas apa yang telah dicapai negara di kepempimpinan beliau," kata Titiek.

Lebih lanjut, Titiek berharap pemerintah saat ini dan pemerintah yang akan datang bisa melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan Soeharto.

"Seluruh kehidupan Soeharto dicurahkan untuk kesejahteraan Indonesia," kata Titiek. (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER