Volume Kendaraan Tol Bekasi Diklaim Berkurang 20 Persen

Dias Saraswati & JNP | CNN Indonesia
Senin, 12 Mar 2018 11:15 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas, Irjen Pol Royke Lumowa mengklaim penerapan sistem ganjil-genap mengurangi kepadatan di tol Jakarta-Cikampek sampai 20 persen.
Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan dengan diberlakukan sistem ganjil-genap, kemacetan di tol Jakarta-Cikampek berkurang setidaknya sampai 20 persen. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Korps Lalu Lintas, Irjen Pol Royke Lumowa mengklaim penerapan sistem ganjil-genap mengurangi kepadatan di tol Jakarta-Cikampek setidaknya sampai 20 persen.

"Dengan dilakukannya kebijakan seperti ini di gerbang tol Bekasi Timur dan Barat akan menurunkan kemacetan sekitar 20 persen," kata Royke di kawasan Mega City, Bekasi, Senin (12/3).


Meski di jalur tol volume kendaraan berkurang, Royke tak menampik itu justru menambah kemacetan di berbagai jalan alternatif lain seperti jalur Kalimalang. Selain itu, berdasarkan pantauan kepolisian, Royke menyatakan ada perubahan pergerakan kendaraan dari Bekasi menuju Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan data, di Bekasi Barat. Di jam 05.00 sebelum jam 06.00, ada peningkatan frekuensi. Berarti terjadi pemerataan jam keberangkatan. Ada juga yang keluar setelah jam 09.00," kata Royke yang mengatakan perubahan perilaku pengendara itu diduga akibat dimulainya penerapan pembatasan ganjil genap di tol Bekasi Barat dan Timur.

Royke menegaskan pihaknya telah melakukan antisipasi untuk menanggulangi kemacetan di jalan-jalan tersebut. Pada mula penerapan ganjil genap ini, pihaknya mengerahkan 310 personel ke beberapa titik.

Ia menjelaskan pihak kepolisian sampai 25 Maret masih melakukan sosialisasi bagi para pengendara yang hendak masuk gerbang tol Bekasi Barat dan Timur.

"Kami mengarahkan para pengendara. Masih kita beri sosialisasi. Kita beri kesempatan untuk berputar balik jadi tidak masuk ke gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur," kata Royke.


Di tempat terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap pemberlakuan sistem ganjil genap di Tol Cikampek-Jakarta bisa mengurangi beban jalan tol.

Selain itu, ke depan, Sandiaga menyatakan pihaknya akan melihat seberapa besar dampak sistem ganjil genap di jalan tol tersebut akan mengurangi kemaceten di Jakarta. Pasalnya, Bekasi sebagai kota satelit, banyak warganya yang aktivitas sehari-hari dilakukan di Jakarta dari mulai belajar hingga bekerja.

"Kita akan lihat dampaknya kepada para pekerja di jakarta yang kebetulan tinggal di Bekasi, jadi itu langkah langkah dari kami," kata Sandi.

Ganjil-Genap, Volume Kendaraan di Tol Berkurang 20 PersenPada awal penerapan pembatasan kendaraan masuk tol Jakarta-Cikampek berdasarkan nomor polisi ganjil genap hari ini, 12 Maret 2018, polisi memberi ruang bagi mobil berplat nomor ganjil untuk berputar di depan pintu gerbang tol Bekasi Barat 1. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Berpindah ke Angkutan Umum

Lebih lanjut, Royke berharap warga Bekasi sebaiknya mulai menggunakan moda alternatif yakni angkutan umum menuju Jakarta selain menggunakan kendaraan pribadi. Ia menyinggung bus premium serta kantong-kantong parkir bertarif datar sebagai imbas kebijakan ganjil-genap jalan tol.

"Ke depan lambat laun masyarakat akan beralih ke angkutan umum, kami harap seperti itu. Kita pancing dengan mempersiapkan bus premium dengan harga 20 ribu dan semua penumpang pasti duduk," kata Royke

Royke melaporkan berdasarkan pantauan di lapangan, bus-bus telah beroperasi sejak pukul 05.30. Di Mega City Mall (Bekasi Barat) sudah sepuluh bus beroperasi, sedangkan di Grand Dhika (Bekasi Timur) sudah empat bus.

"Mereka mencari celah, kami mempersilahkan. Ada juga yang lewat Kalimalang, ada juga yang lewat gerbang tol lain. Atau ada juga yang menggunakan bus, kami bersyukur dan senang kalau masyarakat beralih ke angkutan umum," kata Royke.

Ganjil-Genap, Volume Kendaraan di Tol Berkurang 20 PersenSeorang warga akan menaiki bus premium yang menjadi alternatif angkutan umum bagi masyarakat Bekasi yang terkena imbas pembatasan kendaraan ganjil-genap di pintu tol Bekasi Timur dan Barat. (CNNIndonesia/Safir Makki)


Pemerintah lewat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang berada di bawah Kementerian Perhubungan menerapkan pembatasan di ruas tol Jakarta-Cikampek untuk mengurangi volume kepadatan kendaraan selama pengerjaan infrastruktur.

Kebijakan itu diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 18 Tahun 2018 dan mulai diterapkan 12 Maret 2018.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan skema ganjil-genap ini berlaku di akses Gerbang Tol Prioritas Bekasi Timur dan Bekasi Barat arah Jakarta tepatnya pukul 06.00-09.00 WIB pada hari Senin-Jumat.

Namun, skema tersebut tidak berlalu saat hari libur, termasuk libur nasional.

Selain pengaturan kendaraan golongan I, Permenhub juga mengatur jam operasional untuk angkutan barang.

Sementara itu, pengaturan untuk Prioritas Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU) Bekasi Timur Arah Jakarta dan Bus Transjabodetabek Premium pukul 06.00-09 WIB pada hari Senin-Jum'at telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 99 Tahun 2017. (kid/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER