Bekasi, CNN Indonesia -- Pemberlakuan perdana larangan melintas bagi kendaraan berpelat nomor ganjil di tiga gerbang tol Kota Bekasi, Jawa Barat, memicu pergerakan kendaraan lebih pagi, sebelum penerapan aturan pukul 06.00 WIB.
Kepala Badan Penyelenggara Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono mengatakan gara-gara menghindari pembatasan ganjil genap di pintu masuk tol bekasi Barat maupun Timur, penumpukan kendaraan terjadi lebih dini atau sejak subuh.
"Pergerakan penumpang dan barang saat ini ada perubahan," kata Bambang Prihantono yang memantau penerapan perdana pembatasan ganjil-genap Tol Jakarta Cikampek di pintu tol Bekasi Barat I, Senin (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak pengendara tadi berangkat sebelum pukul 06.00 WIB, jam 05.00 WIB."
Akibatnya, sambung Bambang, terjadi penumpukan di pintu tol pada pukul 05.00-06.00 WIB. Bahkan, sambungnya, setelah pukul 06.00 WIB, kendaraan yang berpelat genap pun urung masuk ke tol karena kepadatan di pintu masuk.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sekitar 45 menit setelah diterapkan pembatasan plat nomor ganjil-genap, kepadatan jelang pintu masuk tol tampak terurai. Walaupun begitu, masih ada sejumlah pengendara mobil dengan plat nomor ganjil yang 'kecele' ingin masuk ke tol. Polisi pun menegur mereka, dan mengarahkannya untuk putar balik.
Tidak ada penilangan terhadap kendaraan berplat ganjil yang mencoba masuk pintu tol Bekasi Barat. Polisi hanya menegur para pengemudi lantaran masih dalam proses sosialisasi hingga 25 Maret mendatang.
Di pintu tol Bekasi Barat 1, titik putar itu berjarak sekitar 200 meter menjelang gerbang tol. Sehingga kendaraan berpelat ganjil yang dilarang melintas, diarahkan untuk berputar kembali masuk ke jalur arteri Kota Bekasi.
Di tempat yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Royke Lumowa membenarkan telah menambah personel kepolisian untuk mengantisipasi dampak pemberlakuan ganjil-genap di Tol Bekasi Barat dan Timur.
Para petugas ditempatkan di sejumlah titik yang diprediksi akan mengalami penumpukan kendaraan akibat penerapan ganjil-genap, seperti di gerbang tol Bekasi Barat dan Timu serta sejumlah titik lainnya.
Dia juga menyatakan pengendara berplat ganjil yang tidak diperbolehkan melintas tol Bekasi Barat dan Timur masih bisa memasuki pintu tol lain. Selain itu, ada opsi alternatif seperti menumpang angkutan umum atau bus premium yang disediakan pemerintah.
Pembatasan ganjil genap di ruas tol masuk menuju Jakarta dari Bekasi Barat dan Bekasi Timur itu diterapkan sejak hari ini untuk mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur di ruas tol Jakarta-Cikampek. Pembatasan itu berlakuk mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
(kid/gil)