Syaikhu Singgung Kain Hitam Putih di Pohon-Pohon Purwakarta

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Senin, 12 Mar 2018 23:47 WIB
Paslon nomor urut 3, Sudrajat-Syaikhu, menyinggung kebijakan pelapisan kain motif hitam putih terhadap pohon-pohon di wilayah Purwakarta.
Kain hitam putih yang melapisi pohon di Purwakarta muncul di debat Pilgub Jabar. (CNN Indonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 menyindir kebijakan calon Wakil Gubernur dari paslon nomor 4, Dedi Mulyadi, soal pemasangan kain motif kotak-kotak warna hitam putih pada pohon-pohon di daerah Purwakarta.

"Kenapa pohon-pohon di Purwakarta disarungi kain?" kata calon Wakil Gubernur paslon nomor urut 3 Syaikhu, saat debat perdana Pilgub Jabar, Senin (12/3).

Menurut, Wakil Wali Kota Bekasi itu, pembalutan kain pada pohon merupakan hal yang ironis. Sebab, pada saat yang sama masih banyak anak-anak di Purwakarta yang tidak memakai kain.

"Ironis karena pohon dikainin tapi anak-anak tidak pakai kain. Pohon dimuliakan. Kenapa manusia tidak dimuliakan?," kata Syaikhu.
Dedi menjelaskan bahwa pemberian sarung terhadap pohon-pohon di Purwakarta adalah bagian dari memuliakan pohon. Menurutnya, pohon adalah sumber energi bagi lingkungan. Memuliakan pohon lebih baik daripada menebangnya secara tidak bertanggung jawab.

"Kita tutup kain biar tidak ada yang paku, tidak ada yang pasangan iklan sedot tinja," kata Dedi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi pun meminta data soal yang dituduhkan Syaikhu soal banyaknya anak-anak yang tidak memiliki kain. Pasalnya, selama memimpin Purwakarta dia tidak pernah menemui warganya, terutama anak-anak yang tidak punya kain atau sarung.

"Kalau dibilang ada anak-anak Purwakarta yang tidak pakai sarung, coba tunjukkan," ujar dia.
Dalam pelbagai kesempatan, Dedi mengakui kebijakan kain hitam putih itu merupakan inisiatifnya saat baru dilantik menjadi Bupati Purwakarta pada tahun 2009. Dedi menyebut kain bercorak warna hitam dan putih memiliki arti tersendiri. Warna hitam dan putih merupakan warna spiritualitas orang Sunda.

Tidak hanya di batang pohon saja, Dedi juga mengaku mengaplikasikan warna hitam dan putih tersebut di kantornya. Mulai kursi hingga karpet, corak warna hitam dan putih pun terlihat.
(dal/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER