-- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar menanggapi santai hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) tentang elektabilitas calon gubernur Jawa Barat.
Menurut Deddy, masyarakat sudah tahu lembaga survei yang bisa dipercaya.
SMRC telah merilis elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat. Hasilnya, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi kedua dengan 30,7 persen.
Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berada di peringkat teratas dengan capaian 43,7 persen. Sedangkan elektabilitas pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 4,6 persen, dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 2,8 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat sederhana yang mana yang dipercaya oleh masyarakat," kata Deddy ditemui di Rumah Pemenangan, Jalan Karangsari, Kota Bandung, Jumat (16/3).
Menurutnya, hasil survei yang menempatkan dia di urutan kedua tak perlu dirisaukan. Urutan ke berapapun, lanjut Deddy, bukan persoalan.
"Ke posisi empat pun enggak apa-apa. Minus pun enggak apa-apa," ujar cagub nomor urut empat ini.
Dalam survei Litbang Kompas, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi justru lebih unggul ketimbang tiga pasangan lainnya. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Deddy-Dedi mencapai 42,8 persen suara. Disusul kemudian pasangan Rindu yang memperoleh 39,9 persen.
Sementara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) meraih 7,8 persen dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) menggaet 3,1 persen.
Deddy menambahkan sejauh ini pihaknya baru melakoni kampanye ke sepuluh kota dan kabupaten di Jawa Barat. Dia mengklaim, hasil survei internal sudah menyatakan lebih baik.
"Saya baru berjalan 10 kota/kabupaten, langsung Litbang Kompas mengatakan survei kita tertinggi. Saya belum jalan 27 kota/kabupaten. Masih ada empat putaran lagi yang kita jalankan," ujarnya.
Demiz, sapaan akrabnya, mengklaim akan meraih 54 persen suara pada pemilihan 27 Juni nanti.
"Insya Allah dari perhitungan yang rasional 54 persen hasil akhirnya. Terlihat dari 10 kabupaten/kota yang kita jalani ternyata hasilnya sama. Sebulan ini naiknya 4 persen. Mudah-mudahan tambah lagi 12 persen," jelasnya.
Relawan SudrajatSementara tim relawan Sudrajat-Syaikhu juga mengaku tidak mengkhawatirkan hasil survei SMRC yang menempatkan elektabilitas pasangan Sudrajat-Syaikhu di urutan ketiga
"Kami menghormati hasil survei SMRC sebagai karya intelektual, meski sulit bila harus mendalami latar belakang siapa responden mereka," kata relawan pasangan Asyik TB Ardi Januar dalam keterangan tertulis yang diterima
CNN Indonesia.com.Menurut Ardi, tidak ada kekhawatiran dan kegelisahan sedikitpun meski dalam paparan survei SMRC pasangan nomor urut tiga ini dinyatakan masih tertinggal jauh.
"Kami tetap semangat membangun basis kekuatan dengan rasa optimistis dan riang gembira," katanya.
Kata Ardi, sejarah mencatat, dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, SMRC kerap memprediksi Ahok akan keluar sebagai pemenang, bahkan suara Anies-Sandi berada di posisi paling buncit.
"Namun faktanya, Ahok-Djarot kalah dan Anies-Sandi menjadi pemenang. Analisa mereka tidak menjadi nyata," katanya.
Relawan Sudrajat-Syaikhu, kata Ardi, akan tetap berkonsentrasi untuk memenangkan pasangan ini.