Bandung, CNN Indonesia -- Arus lalu lintas di sekitar kawasan Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, lumpuh total akibat banjir bandang yang membawa lumpur tebal menutupi ruas jalan, pada Selasa (20/3).
Seperti dikutip dari
Antara, dari jalur Bandung kota menuju Bandung timur atau Ujung Berung-Cibiru, kemacetan sudah mencapai Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan Jalan Suci dekat Lapangan Gasibu. Sedangkan dari arah timur menuju Bandung kota, diperkirakan kemacetan hingga mencapai Ujung Berung.
Untuk mengurai kemacetan, petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung dibantu kepolisian dan masyarakat membersihkan lumpur dari jalanan dengan menggunakan alat sederhana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga Jatihandap, Nandar (56) mengatakan, banjir bandang di Cicaheum terjadi sekitar 16.00 WIB. Setengah jam kemudian, sungai Cicabe yang berada di Jatihandap jebol sehingga membuat air tumpah ke permukiman warga.
"Di sini mah hujannya tidak gede, tapi di atas (Bandung utara) hujannya besar," ujar Nandar di lokasi.
Menurut Nandar, terdapat empat rumah di dua lokasi berbeda mengalami rusak berat akibat hantaman air lumpur.
Selain menggunakan alat sederhana, dua unit mobil tank air dari Damkar diterjunkan untuk membersihkan lumpur dari jalanan. Saat ini, Diskar PB tengah melakukan pendataan mengenai korban maupun rumah yang rusak.
Hujan Es
Sebelumnya, Kota Bandung di bagian Timur di antaranya Ujung Berung, Arcamanik, Cisaranten, Cijambe, Bojong Koneng, dan Cicaheum mengalami hujan es pada petang tadi, sekitar pukul 16.00 WIB.
Ilham Fauzi (21), warga yang kebetulan melintas di kawasan Bojong Koneng Atas mengatakan hujan es disertai angin kencang berlangsung sekitar 20 menit.
"Satu masjid atapnya terlepas. Lokasinya di Bojong Koneng atas tepatnya di dekat De Tuik Cafe & Resort," tutur Ilham.
Sementara, Ari (35), warga Ujung Berung menuturkan sebelum turun hujan es sempat terdengar suara petir hingga beberapa kali.
"Usai itu turun hujan es sekira setengah [ukuran bola] kelereng dengan durasi 30 menit. Lalu hujan deras," ungkap Ari.
Ari menambahkan akibat hujan lebat, tanggul di Sungai Cipamokolan RT 08/06, longsor.
"Jebol perbatasan Jatihandap-Pasirlayung. Setelah 30 menit hujan turun, air mulai surut," jelasnya
(hyg/kid)