Survei Polcomm: AHY Calon Wapres Terkuat Jokowi di Pilpres

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Minggu, 25 Mar 2018 13:32 WIB
Responden menilai sosok yang paling pas mendampingi Jokowi berasal dari militer. Sebanyak 24,08 persen responden menilai AHY pantas mendampingi Jokowi.
Hasil survei yang dilakukan Political Communication (Polcomm) Institute menyatakan bahwa putra Agus Harimurti Yudhoyono merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi untuk menjadi calon wakil presiden (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil survei Political Communication (Polcomm) Institute menyatakan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.

"Cawapres yang dipilih responden untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 menempatkan AHY di posisi teratas dengan 24,08 persen," ucap Direktur Eksekutif Polcomm Institute, Heri Budianto di bilangan Cikini, Jakarta, Minggu (25/3).

Setelah AHY, ada nama ketua MPR Zulkifli Hasan dengan elektabilitas 20,08 persen, Gatot Nurmantyo 18,92 persen, Muhaimin Iskandar 10,33 persen, Puan Maharani 6,83 persen, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang 6,50 persen, Moeldoko 2 persen, Agum Gumelar 1,42 persen dan Budi Gunawan 0,33 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri mengatakan bahwa salah satu alasan tingginya elektabilitas AHY karena responden menilai Jokowi membutuhkan sosok pendamping dari kalangan militer. Melalui survei tersebut, lanjut Heri, responden yang menilai Jokowi perlu menggaet sosok dengan latar belakang militer mencapai 31,65 persen.

"Alasan responden karena sosok militer dianggap tegas untuk melengkapi sosok Jokowi saat ini," kata Heri.

Diketahui, AHY memang merupakan mantan personel TNI Angkatan Darat dengan Mayor sebagai pangkat terakhir. Dia mengundurkan diri dari TNI agar bisa menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu meski akhirnya kalah di putaran pertama.

Di sisi lain, sisa responden lain menginginkan Jokowi didampingi oleh seseorang dari partai politik. Responden yang ingin Jokowi menggaet pendamping dari kalangan partai politik mencapai 17,96 persen, kalangan profesional 16,26 persen dan berlatar tokoh agama sebesar 13,59 persen.

"Dari kalangan partai politik dianggap untuk mengakomodir kepentingan koalisi partai pengusung," lanjut Heri.

Heri lalu mengatakan bahwa responden yang ingin Jokowi menggaet sosok dari luar pulau Jawa untuk dijadikan cawapres mencapai 30,54 persen.


"Sedangkan 28,66 persen menganggap tidak masalah tetap mengambil wakil presiden dari Jawa," kata Heri.

Survei yang dilakukan Polcomm Institute melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Heri mengatakan bahwa survei dilakukan pada 18-21 Maret 2018 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,83 persen.

"Survei dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka kepada responden," ujar Heri.

Nama Agus juga disebut sebagai cawapres pontensial mendampingi Jokowi berdasarkan hasil survei lembaga lain.

Alvara Research Center menyebut sebanyak 55,5 persen responden menilai AHY pantas mendampingi Jokowi.

Namun survei Alvara menempatkan AHY di bawah Gatot Nurmantyo yang mendapat persetujuan 61,9 persen responden dan Muhaimin Iskandar 59,6 persen.

(chs/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER