Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono meminta agar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menginisiasi terbentuknya koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo di Pemilu 2019.
"Ya bilamana sampai pada waktunya tidak ada yang ambil inisiatif, kami dorong pak Airlangga untuk bangun koalisi," kata Agung di area Rakernas Golkar, Jakarta, Jumat (23/3).
Agung menilai pembentukan koalisi partai pendukung Jokowi sangat penting bukan hanya untuk menghadapi Pilpres 2019, tetapi juga demi menghadapi kondisi politik usai gelaran pesta demokrasi itu selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun menjelang Pilpres 2019, menurut Agung, koalisi partai pendukung dapat membicarakan dan membahas sosok wakil Jokowi.
Agung menjelaskan, sosok pendamping Jokowi sesuai kriteria Golkar, harus memiliki rekam jejak baik, tidak tersangkut kasus, diterima dari berbagai kalangan terutama kaum muda, dan kalangan umat beragama.
Golkar, menurut dia, juga menginginkan Jokowi memilih wakil dari partainya. Jika tidak, Golkar kata Agung ingin wakil Jokowi berasal dari kalangan profesional atau luar partai.
"Ini yang perlu dibahas dalam partai koalisi. Partai koalisi jangan ada monopoli masuk ke partai. Harus berbagi-bagi gitu," ujarnya.
Saat ini, tercatat lima partai yang mengikuti Pemilu 2014 telah mendukung Jokowi. Kelima partai itu adalah PDIP, Golkar, PPP, NasDem, dan Hanura.
Adapun empat partai baru di luar Pemilu 2014 juga telah menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Mereka adalah PKPI, PSI, dan Perindo.
(agi)