Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah adik dari presiden kedua RI Soeharto, Probosutedjo, telah diberangkatkan dari rumah duka yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, untuk diterbangkan ke Yogyakarta guna dimakamkan.
Tepat pada pukul 14.30 WIB, jenazah dikeluarkan dari rumah duka yang berada di Jalan Diponegoro guna dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur untuk diterbangkan ke Yogyakarta. Tampak pengawal dari kepolisian melakukan iring-iringan pengawalan jenazah hingga ke bandara.
Ada sejumlah nama besar yang mendampingi untuk melepas jenazah Probosutedjo ke bandara di antaranya adalah Menteri Sosial Idrus Marham, Ekonom Emil Salim, dan tokoh pendidikan Arief Rahman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Probosutedjo menghembuskan nafas terakhirnya pagi ini, pukul 07.10 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Berdasarkan penuturan putrinya, Rindang Sari Kurniawati, Probo telah dirawat sejak Kamis (22/3). Di sana, Probosutedjo ditangani intensif dengan kondisi sudah tak sadarkan diri sejak dibawa dari rumahnya.
"Jadi pas dibawa ke RSCM sudah dalam kondisi tak sadar," kata perempuan yang akrab disapa Wati tersebut.
Adapun perihal sakit yang membuat Probosutedjo harus dibawa ke rumah sakit adalah kanker tiroid. Wati menerangkan ayahnya telah menderita itu sejak 20 tahun lalu.
Selanjutnya, mendiang Probosutedjo direncanakan akan segera dimakamkan di pemakaman keluarga Gedong setibanya di Yogyakarta. Pria yang dikenal sebagai pengusaha serta kerap memakai peci dalam berbagai kesempatan itu akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Gedong, Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, Senin (26/3) malam ini.
 Probosutedjo. (REUTERS) |
Mendengar kabar wafatnya Probo, sejumlah tokoh negara Indonesia mendatangi rumah duka untuk melayat. Selain keluarga Cendana--sebutan untuk keluarga Presiden Soeharto--seperti Siti Hadijanti Roekmana (Tutut) dan Mamiek Soeharto, juga sejumlah tokoh.
Beberapa adalah Wapres Jusuf Kalla, mantan wapres Try Sutrisno, Menkopolhukam Wiranto, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Setelah jenazah diberangkatkan dari rumah duka, Idrus mengatakan Indonesia kehilangan sosok yang dikenal kerap memberi perhatiannya kepada masyarakat miskin.
"Kita kehilangan sosok yang seringkali memberikan pemberdayaan masyarakat miskin, dan membantu masyarakat yang tak mampu, dan sumbangan beliau untuk bangsa disitu," kata mantan Sekjen Golkar tersebut.
Sementara itu, Anies Baswedan mengaku mengagumi sosok Probosutedjo yang dinilainya sederhana, serta konsisten berkontribusi bagi kemajuan bangsa di bidang pendidikan.
"Semasa hidupnya banyak mendarmabhaktikan bagi kemajuan bangsa, dalam membangun institusi pendidikan, termasuk universitas yang didirikan dan dibesarkan oleh beliau, Mercubuana," kata Anies.
Selain itu, Anies juga bercerita memiliki kesan dan pengalaman saat berinteraksi dengan Probosutedjo saat dirinya masih duduk di bangku kuliah.
Ia menyebut sosok Probosutedjo suka bergaul dan memiliki komitmen dengan rencana yang akan dikerjakan.
"Waktu itu beliau menjadi pembina Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia dan berinteraksi. Orangnya sederhana dengan siapa saja bergaul dan komit pada apa yang beliau rencanakan," kata Anies.
(kid/sur)