Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditagih untuk menindaklanjuti aspirasi warga dan tokoh masyarakat Jakarta Selatan.
Aspirasi itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (27/3).
Aspirasi itu antara lain soal pembangunan stadion dan menghidupkan kembali Stasiun Kereta Api Pesanggrahan yang kini dinonaktifkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau (stasiun) itu dihidupkan kembali, selain jadi alternatif bagi warga di pinggir Jakarta Selatan untuk ke tengah kota, juga bisa menghidupkan kehidupan warga di sekelilingnya," kata politikus yang akrab disapa Sani itu.
Kemudian, Sani menyebut warga sangat menantikan keberadaan pengganti Stadion Lebak Bulus yang saat ini sedang disulap menjadi depo
mass rapid transit (MRT). Beberapa tahun lalu, kata dia, sempat ada wacana memindahkan stadion serupa ke kawasan Jakarta Selatan.
"Nah, ini masih belum terdengar
follow up-nya. Karena sebagai warga Jaksel, sebuah stadion selain untuk kegiatan macam-macam juga untuk kebanggaan," kata perwakilan fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD DKI itu.
Selain itu, Sani menuturkan banyak suara warga yang menginginkan rumah susun uang muka (
down payment/DP) nol Rupiah di Jakarta Selatan. Sejauh ini, Pemprov DKI baru membangun hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Alangkah elok kalau rumah DP nol, penataan kampung, masuk ke Jakarta Selatan selain yang sudah ada saat ini," kata Sani.
 Lokasi di mana dulu berdiri Stadion Lebak Bulus kini sedang dibangun Depo MRT. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Sani pun mengingatkan Anies dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk segera mengeruk Kali Mampang yang kian dangkal agar tidak lagi meluap saat hujan deras.
"Nah, ini titipan aspirasi yang terus menerus ada. Normalisasi kali di Jakarta Selatan, Kali Mampang dan sebagainya itu hadir setiap kali kita reses," kata Sani.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi melaporkan saat ini pihaknya sedang melanjutkan normalisasi kali sepanjang 2 ribu meter dengan peningkatan sistem drainase.
Tahun ini, Pemkot Jaksel juga akan melanjutkan penataan kawasan kumuh di tiga lokasi, yakni Kelurahan Bukit Duri, Kramat Pela, dan Tegal Parang. Termasuk, perbaikan jalan lingkungan sepanjang 432 ribu meter per segi.
Dilakukan pula penataan kampung warna-warni di Kelurahan Pengadegan, Cipulir, Lenteng Agung, Cipete Utara, dan akan dikembangkan di 34 RW.
Pemkot Jaksel juga sedang merencanakan penataan kawasan Jalan Lenteng Agung Raya sepanjang lima kilometer dalam lima tahun ke depan. Kawasan itu berbatasan langsung dengan Kota Depok, Jawa Barat.
"Jadi, akan terlihat beda Kota depok dan Jakarta Selatan. Akan dibangun trotoar yg mirip-mirip Sudirman-MH Thamrin," ujarnya.
Pembangunan NonfisikDi sisi lain, Anies menegaskan bahwa pemerintah juga harus fokus pada pembangunan manusia untuk meningkatkan indikator kebahagiaan. Upayanya antara lain dengan perbaikan layanan kesehatan dan penyediaan air bersih.
"Kami berkeinginan agar pembangunan, khususnya di Jakarta Selatan, tidak hanya yang bersifat fisik tetapi juga pembangunan nonfisik," kata dia.
"Kami ingin agar keluarga-keluarga bisa merasakan manfaat berada di Jakarta. Karenanya, di balik indikator teknokratik ukuran-ukuran pembangunan yang detail dan rinci, kami ingin agar keluarga di Jakarta bisa mengatakan, 'Bersyukur kami bisa tinggal di Jakarta'," lanjutnya.
(wis/sur)