Jakarta, CNN Indonesia -- Duta
United Nations Children's Fund (UNICEF) David Beckham meminta Pemerintah Kota Semarang menekan kasus
bully atau perundungan terhadap anak khususnya di lingkungan sekolah.
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Beckham saat bertemu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Balai Kota Semarang, Rabu (28/3).
Menurut Beckham, kasus
bully terhadap anak di lingkungan sekolah kian marak. Akibatnya, psikis anak-anak yang menjadi korban perundungan itu bergoncang yang akhirnya membuat mereka enggan berangkat
sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bully yang dialami anak di sekolah terus terjadi. Kasihan anak-anak, nantinya mereka yang menjadi korban tak mau lagi berangkat sekolah," ujar mantan pesepakbola klub Manchester United (MU) itu.
Untuk itu, Becham menekan peran pemerintah sebagai pengelola sekolah harus optimal melakukan pengawasan dan pembinaan yang serius dalam kasus
bullying anak di sekolah.
"Yang saya inginkan pemerintah sebagai pengelola sekolah lebih intensif mengawasi dan membina sekolah. Kalau sekarang sudah baik, harus ditingkatkan lagi," tambah suami Victoria Adams tersebut.
Sementara itu, Hendrar Prihadi menyambut baik sejumlah saran dan masukan dari mantan kapten tim nasional sepakbola Inggris itu.
Menurut Hendrar, Beckham ingin persoalan
bullying di Kota Semarang bisa diminimalisasi. Pihaknya juga sudah menyampaikan bahwa Pemkot Semarang akan mengadopsi kegiatan setara dengan UNICEF.
"Dinas Pendidikan langsung kami minta merintis program cegah
bullying tersebut dan kami siap membuat anggaran untuk programnya", ungkap Hendrar.
Sebelum bertemu Wali Kota Semarang, David Beckham sempat mengunjungi beberapa sekolah di Kota Lumpia serta bertemu dengan Sripun, pelajar SMP di Semarang yang menjadi duta
antibullying anak.
Beckham sendiri melawat ke Kota Semarang untuk mengkampanyekan program
antibullying terhadap anak.
(dal/pmg)