Canda Prabowo soal Penyesalan Tak Lakukan Kudeta

RZR | CNN Indonesia
Minggu, 01 Apr 2018 18:27 WIB
Prabowo Subianto bercerita sering dianggap pemimpin diktator yang hendak melakukan kudeta. Dia, sambil bercanda, menyesal tak melakukan kudeta di masa lalu.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bercerita soal tuduhan diktator di depan kader Gerindra. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengeluhkan tudingan beberapa kalangan yang menyebutnya pemimpin diktator dan hendak melakukan kudeta. Tudingan itu muncul setiap kali dia hendak maju sebagai calon presiden.

Hal itu ia sampaikan saat hadir dalam acara 'Prabowo Menyapa Warga Jawa Barat' sekaligus kampanye pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Depok Jawa Barat, Minggu (1/4).

"Saya dari 2004, 14 tahun ikut pemilu tiga kali, tapi ada saja yang bilang Prabowo ini punya bakat-bakat diktator, saya malah dituduh mau kudeta," ujar Prabowo.
Melanjutkan pembicaraan, Prabowo malah melontarkan candaan tentang penyesalannya tak melakukan kudeta terhadap pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus terang saja dalam hati menyesal juga gue enggak kudeta dulu tuh, lihat saja sekarang kondisinya," kata Prabowo disambut tawa oleh ratusan kader Gerindra yang hadir.

Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD itu juga membantah anggapan yang menilai dirinya otoriter.

Ia mengatakan bahwa akan tetap berpegang teguh terhadap aturan yang telah dianut Indonesia dengan memegang prinsip demokrasi dan Undang-undang Dasar 1945 dalam kehidupan bernegara.

"Saya masih percaya kepada demokrasi, saya percaya juga kepada UUD 45," tegasnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat turut serta dalam politik praksis untuk memperbaiki kehidupan berbangsa.

Prabowo justru kecewa dengan sikap masayarakat yang masih bersikap netral dalam berpolitik. Padahal, kata dia, untuk meraih kepentingan dan memperjuangkan bangsa dan masyarakat perlu untuk terjun berpolitik.

"Kalau kita tak berpolitik, tak mungkin memperbaiki keadaan, yang cuma di rumah, momong cucu, mancing, dan tunggu mati tak salah, tapi menurut saya rada kurang bertanggung jawab," pungkasnya.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER