Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrik pakaian atau konfeksi yang merupakan lokasi awal
kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, disebut tak mengantongi izin usaha.
Kebakaran yang menghanguskan sekitar 35 rumah warga itu terjadi Minggu (1/4) malam. Kebakaran bermula dari pabrik konfeksi berlantai tiga. Api kemudian menjalar dan menghanguskan tempat tinggal warga.
Camat Tambora Djaharuddin mengatakan pihaknya baru mengetahui pabrik konfeksi itu tak memiliki izin operasional setelah terjadi insiden kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak ada izin, memang harusnya tidak bisa [usaha di sini], ini juga zona pemukiman warga," kata Djaharuddin ditemui di lokasi kejadian, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Senin (2/4).
Djaharuddin menambahkan bahwa pemilik usaha, Akiat, bukan pemilik langsung rumah. Akiat disebut menyewa bangunan yang digunakan sebagai pabrik konfeksi itu.
"Ini
ngontrak rumah, rata-rata memang seperti itu, beroperasi tanpa izin, pindah dari satu tempat ke tempat lain," kata dia.
Djaharuddin mengatakan akan melakukan razia tempat usaha yang beroperasi di kawasan padat penduduk.
"Selain itu kami juga meminta RT dan RW rajin melapor terkait aktivitas warganya, biar kami bisa lakukan catatan," katanya.
Kebakaran di Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat melanda perumahan warga di RW 06 dan 09. Sebanyak 23 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.
api baru dapat dipadamkan Senin (2/4) sekitar pukul 04.00 WIB.
(ugo/arh)