Sandi Yakin OK OCE Ampuh Tekan Pengangguran Jika Didukung

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 05 Apr 2018 05:50 WIB
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pelaksanaan program OKE OCE efektif jika dibantu oleh pihak lain di Jakarta.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pelaksanaan program OKE OCE efektif jika dibantu oleh lembaga lain di Jakarta. Foto: CNN Indonesia/Mesha Mediani
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meyakini program One Kecamatan One Center For Enterpreneurship (OKE OCE) mampu menekan tingginya tingkat pengangguran di DKI Jakarta. Hanya saja menurut dia program ini tak bisa berdiri sendiri dan perlu didukung pihak lain.

"Kami sudah bisa perkirakan dalam satu tahun ada 40 ribu lapangan kerja, jadi untuk lima tahun sudah bisa 200 ribu lapangan kerja, itu hitungannya, jadi ya bisa (kurangi pengangguran)," kata Sandi di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (4/4).

Menurut Sandi, program itu perlu didukung perangkat lainnya supaya bisa berjalan maksimal. Misalnya ada dukungan dari pihak PD Pasar Jaya, dan BUMD lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Memang, harus ada kolaborasi. Jadi OK OCE tidak bisa berdiri sendiri dan memang perlu ada kerja sama. OK OCE itu pilar yang memerlukan kerja sama dari berbagai pihak," katanya.

Sandi juga menyinggung soal permodalan yang memang banyak dipertanyakan oleh warga maupun pihak-pihak terkait. Terkait modal, Sandi memastikan akan ditanggung oleh sistem perbankan yang memang memiliki wewenang mengurus hal itu.

"Kalau modal itu tentu perbankan, kami berikan latihan, untuk urusan modal kami hanya bantu salurkan," kata Sandi.


Efektivitas program OKE OCE buat menekan jumlah pengangguran sempat diragukan oleh fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta. Mereka pesimis karena jumlah pengangguran lebih besar ketimbang lapangan kerja ditargetkan dalam program OK OCE.


Hal itu disampaikan anggota Gerindra Fajar Sidik dalam rapat paripurna tanggapan fraksi atas Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2018-2022.

"Fraksi Gerindra yakin bahwa program di atas belum akan bisa menampung usia produktif tersebut. Untuk itu, fraksi Gerindra meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk lebih concern terhadap persoalan ini," kata Fajar Senin (2/4) lalu. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER